Sabar/Reza, yang turun pada partai kedua, berhasil menyamakan kedudukan setelah Indonesia tertinggal akibat kekalahan di laga pembuka. Pasangan non-pelatnas itu menaklukkan Eng Keat Wesley Koh/Junsuke Kubo lewat tiga gim 21-18, 18-21, 21-10. "Alhamdulillah bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia. Ini merupakan debut pertandingan multi-event kami berdua. Pastinya senang banget, meskipun tadi permainan dari pasangan muda Singapura luar bisa dan menyulitkan, tetapi kami mencoba untuk lebih inisiatif dan lebih agresif di gim ketiga," papar Sabar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Sabar mengaku antusias menjalani peran sebagai kapten tim, terlebih ia membimbing para pemain yang usianya terpaut delapan hingga sepuluh tahun lebih muda. Ia menilai, energi dan semangat mereka sangat luar biasa, sehingga ia pun berusaha memberikan arahan yang tepat agar suasana tim tetap solid. "Tapi saya tetap bonding sama mereka, makan bareng, bercanda bareng, serta menjalin chemistry dan komunikasi yang baik," tuturnya.
Sementara itu, Reza menjelaskan, di awal gim pembuka mereka tertinggal dalam perolehan poin lantaran waktu uji coba lapangan yang singkat sehingga pada awal laga masih perlu beradaptasi. Memasuki gim kedua, performa mereka mengendur dan konsentrasi menurun, dan terus berada dalam tekanan. Namun, di gim penentu, mereka dapat menekan sejak awal dan kembali mengendalikan permainan. "Ini multi-event pertama saya di beregu dan tadi lumayan tertekan. Saya berusaha lebih enjoy saja dari awal sampai akhir gim," ungkapnya.
Adapun, Ubed membutuhkan waktu selama 34 menit untuk mengalahkan Jia Heng Jason Teh melalui dua gim langsung 21-2, 21-13. Sejak awal laga Ubed mengklaim telah dapat mengontrol tempo permainan dan mengantisipasi pola permainan Jason yang diperkirakan akan mempercepat tempo. Ia bahkan tak menyangka bisa menang dengan selisih poin yang cukup jauh,. "Sebelumnya saya juga banyak belajar juga sambil liat permainan lawan bagaimana sekalian evaluasi juga, karena di awal tahun sempat kalah dan saya tidak mau kalah lagi," kata pemuda asal Madura, Jawa Timur ini.
"Cukup senang pertama main di SEA Games dan bisa kasih poin untuk Indonesia. Saya merasa debut di Piala Sudirman pertengahan tahun ini menjadikan saya bisa lebih bisa menguasai ketegangan di laga pertama tadi," pungkasnya.
Satu lagi debutan di sektor tunggal, Prahdiska Bagas Shujiwo, tidak diturunkan pada laga semifinal ini, setelah Indonesia memastikan kemenangan 3-1 atas Singapura di partai keempat melalui Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Di final, Rabu (10/12), Indonesia berhadapan dengan Malaysia.


