"Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Tadi di gim pertama mungkin kita terlalu buru-buru ingin mematikan, temponya juga terlalu santai. Akhirnya lawan menekan dan bisa pegang kontrol permainan," kata Febi melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Di gim kedua dan ketiga, kami bermain lebih rapi, lebih teratur," Febi, menambahkan.

Rachel/Febi mengawali nomor perorangan pada ajang multi-cabang ini dengan mengalahkan pasangan Singapura, Zheng Hong Li/Zheng Yan Li. Seusai melalui laga ketat di babak delapan besar, juara Australian Open 2025 itu akan menantang unggulan teratas asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. "Besok kami harus lebih teliti lagi dan tinggal dijaga kondisinya saja buat besok," tanggap Rachel.

Ia mengakui, awal pertandingan melawan duo Pham, mereka terlalu berambisi menempatkan bola dengan kualitas terbaik. Namun, kondisi lapangan yang berangin serta laju kok yang cenderung berat membuat akurasi dan kualitas pukulan tidak keluar maksimal. "Ini jadi pelajaran untuk besok siapapun lawan yang akan kami hadapi," katanya.
 
"Kondisi fisik kami coba terus untuk fit 100 persen. Jaga makan, jaga istirahatnya," demikian Rachel.