Sejumlah Bintang Muda Ambil Kesempatan Turun di Turnamen Super 750

Christo Popov (Perancis) mengembalikan shuttlecock.
Christo Popov (Perancis) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Mundurnya sejumlah pebulutangkis elit dunia dari kejuaraan Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 ternyata membuka kesempatan bagi para bintang muda untuk merasakan persaingan di turnamen papan atas yang rencananya bakal berlangsung di Odense pada 13 hingga 18 Oktober mendatang. Kesempatan langka ini tentunya akan menjadi ajang sempurna bagi mereka yang tengah beralih dari level junior ke senior.

Seperti pebulutangkis tunggal putra junior asal Perancis, Christo Popov, misalnya. Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 tentu akan menjadi debutnya di ajang turnamen level Super 750 itu. Prestasi Popov di level junior memang tengah menanjak. Tahun lalu, di Kejuaraan Dunia Junior 2019, dia berhasil mempersembahkan medali pertama untuk negaranya. Popov pulang dengan raihan medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2019.

Pada ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 nanti, Popov akan berhadapan dengan tunggal putra India, Lakshya Sen. Meski sama-sama pemain muda, namun Lakshya punya pengalaman yang lebih banyak ketika turun di level senior. Bahkan tahun lalu, Lakshya sudah berhasil merebut gelar juara di turnamen senior, Saarlorlux Open 2019 BWF Tour Super 100.

Pertemuan dua pemain muda ini cukup menarik untuk disimak. Sebab, siapapun yang memenangkan pertandingan nanti, akan langsung berhadapan dengan pemain senior tuan rumah Denmark, Hans-Kristian Vittinghus atau unggulan keempat asal Jepang, Kanta Tsuneyama.

Selain Popov dan Lakshya, tunggal putra junior asal Kanada, Brian Yang juga bakal ambil bagian di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750 nanti. Sayangnya, Yang harus langsung berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota. Pertemuan ini tentunya akan menjadi pengalaman yang luar biasa sekaligus menakutkan bagi pebulutangkis 18 tahun itu.