"Alhamdulillah pertandingan pertama berjalan dengan lancar walaupun tadi beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Di sini kondisi lapangan sangat berangin dan tidak beraturan arahnya, juga shuttlecock-nya lumayan kencang jadi memang harus antisipasi dengan pergerakan lebih cepat," jelas Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Fajar/Rian tampil dominan di awal gim pertama dengan meraup tujuh poin beruntun dan mempertahankan keunggulan 11-8 saat interval. Meski Ayub/Tan dapat memberikan perlawanan sengit selepas jeda, Fajar/Rian dapat mengunci kemenangan di gim pembuka dengan skor 21-18 dalam tempo 15 menit.
"Di saat unggul lumayan jauh di gim pertama, mungkin mereka masih mencari-cari pola permainan. Tapi setelah itu mereka bisa mendekat poinnya tapi kami mencoba terus komunikasi agar tidak lengah. Kami fokus terus cari poin," papar Rian.
Pertarungan ketat tercipta sejak awal gim kedua, dengan selisih skor ini tak pernah lebih dari dua poin, sampai Fajar/Rian meraih keunggulan 11-10 saat interval. Seusai rehat, kedua pasangan kembali terlibat saling kejar-mengejar poin. Fajar/Rian bisa mengambil alih kendali permainan hingga mengantongi lima match point. "Di gim kedua kuncinya dari servis dan penerimaan servis. Dengan kondisi lapangan seperti ini tidak bisa bermain reli jadi permainan bola depannya harus prima dan mengungguli lawan," jelas Fajar.
Seusai laga, Fajar mengungkapkan alasan mereka untuk absen pada beberapa turnamen yang termasuk dalam rangkaian tur Asia Tenggara kali ini. Selain fisik, keduanya berupaya menjaga kondisi psikologis. "Memang dengan jadwal yang sangat padat setelah Piala Sudirman kami memilih untuk tidak bermain di beberapa turnamen. Jadi seminggu turnamen, seminggu persiapan di Indonesia," tuturnya.
"Selain menjaga stamina dan fisik, pikiran juga harus dijaga. Jadi bagaimana kami bisa rehat di seminggu saat tidak pertandingan itu agar semua bisa fresh," tambah pemain asal klub SGS-PLN Bandung ini.
Di babak kedua, Fajar/Rian bertemu dengan pasangan Thailand, Kedren Kittinupong/Dechapol Puavaranukroh, yang mengalahkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di babak pertama. "Melawan Dechapol/Kedren di babak 16 besar tidak akan mudah untuk kami. Besok masih ada hari untuk persiapan jadi kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tetap waspada," demikian Rian.


