"Puji Tuhan bersyukur kami bisa menang dan maju ke babak berikutnya tanpa kendala apa pun," ucap Felisha kepada tim Humas dan Media PP PBSI
Dominasi pasangan muda "Merah Putih" ini sudah terlihat dari paruh pertama gim pembuka. Mereka bahkan sudah unggul jauh 13-5 selepas interval gim pertama. Seusai mengantongi sembilan game point, Jafar/Felisha menang 21-12 dalam tempo 14 menit. "Tadi di awal sebenarnya kami bermain tidak terlalu nyaman, tapi lawan juga tidak memberikan tekanan yang tinggi, jadi kami lebih punya waktu untuk adaptasi. Terutama dari kondisi angin di Lapangan 3 ini yang lebih terasa dibandingkan lapangan satu kemarin," papar Felisha.
"Setelah sudah paham kondisinya, kami mencoba terus menekan terus sampai akhir," tambah pemain berusia 19 tahun ini.
Jafar/Felisha melanjutkan dominasi di gim berikutnya. Setelah skor sama kuat 2-2, mereka meraih sembilan poin berturut-turut hingga unggul di interval gim kedua dengan kedudukan 11-2. Juara Taipei Open 2025 ini juga meraup poin demi poin yang berasal dari sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Pakkapon/Phataimas di pengujung laga. Begitu pun poin kemenangan bagi Jafar/Felisha yang diraih melalui kesalahan Phataimas, yang gagal mengembalikan smes Jafar. Gim kedua berkesudahan dengan skor 21-12.
Di babak delapan besar, Jumat (30/5), Jafar/Felisha menantang unggulan keempat Guo Xin Wa/Chen Fang Hui asal China, yang menang atas Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di babak 16 besar. "Besok kami tidak mau kalah, kami akan berjuang. Mereka pasti mempelajari permainan kami, kami juga harus membaca dan melihat permainan mereka seperti apa terutama di turnamen ini lalu menyiapkan pola yang pas," kata Felisha, menanggapi laga melawan pasangan juara All England 2025 tersebut.
"Untuk besok yang pasti jaga kondisi dulu jangan sampai turun. Lalu fokus dan lebih berani mainnya," demikian Jafar.


