"Puji Tuhan bisa melewati babak semifinal ini, tidak mudah melawan mereka. Tapi kami tidak mau cepat puas, masih ada hari esok semoga bisa memaksimalkan kesempatan yang ada," tanggap Daniel melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Pertarungan sengit antara Fikri/Daniel dan "duo Fang" telah terjadi sejak mula gim pertama. Kedua pasangan terlibat kejar-mengejar poin dengan margin tak pernah lebih dari tiga poin. Namun, Fang/Fang berhasil mempertahankan keunggulan saat memasuki interval dengan skor 11-10.
Persaingan ketat kembali terjadi setelah interval, hingga Fikri/Daniel dapat memperlebar jarak saat kedudukan 19-17. Pasangan "Merah Putih" akhirnya dapat mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-17, setelah pengembalian lawan menyangkut di net.
Di awal gim kedua, upaya "duo Fang" dengan meningkatkan tempo permainan membuahkan keunggulan 5-1. Namun, Fikri/Daniel dapat mengimbangi permainan lawan dan berhasil menyamakan skor 7-7. Fang/Fang kembali merebut keunggulan saat memasuki interval gim kedua.
Selepas jeda, tempo permainan kian meningkat. Kedua pasangan saling berbalas serangan dan menunjukkan pertahanan yang tangguh, hingga kedudukan sama kuat terjadi beberapa kali menjelang pengujung gim kedua. Setelah menggagalkan game point pertama yang dimiliki Fang/Fang, Fikri/Daniel harus berjuang keras dan berhasil menggagalkan tiga game point berikutnya.
Saat skor sama kuat 24-24, kedua pasangan terlibat reli panjang dengan jumlah 127 pukulan yang dimenangkan oleh Fikri/Daniel, sekaligus menjadi match point kedua bagi mereka. Pasangan "Merah Putih" akhirnya keluar sebagai pemenang setelah pengembalian dari lawan menyangkut di net. "Saat adu setting, fokus dan semangat tidak mau kalahnya dibesarkan. Kami terus mencoba melakukan yang terbaik," kata Daniel.
Sementara, Fikri menilai, keunggulan dalam rekor pertemuan memiliki andil yang cukup besar terhadap penampilan mereka pada laga ini. Ia dan Daniel lebih percaya diri pada pertemuan ketiga dengan "duo Fang". "Kunci kemenangan hari ini kami mengandalkan kesolidan dan bermain sabar dan tidak terburu-buru," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Daniel dan Fikri menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia yang telah datang ke St. Jakobshalle untuk mendukung para wakil "Merah Putih" yang bertanding. "Kami bersyukur mendapat dukungan itu yang pastinya menambah motivasi. Semoga besok kami bisa memberikan hasil terbaik untuk semuanya," kata Daniel.
"Memang, paman dan bibi saya ada di sini, selalu mendukung dari hari pertama. Menjadikan saya selalu ingat keluarga di rumah dan lebih semangat mainnya," ungkap Fikri.
Di partai puncak, Minggu (23/3), Fikri/Daniel berhadapan dengan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh asal Thailand. Unggulan keenam itu melaju ke final setelah mengalahkan ganda putra Jepang, Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita. "Setelah ini kami mau recovery yang baik dulu dan besok harus lebih konsisten lagi," demikian Fikri.


