Swiss Open 2025 - Pelajaran Berharga dari Birmingham

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (Humas PP PBSI)
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menutup perjalanan mereka pada All England 2025 di podium nomor dua. Mereka mengambil pelajaran berharga dari turnamen bulu tangkis paling prestisius yang diikuti oleh para pemain top dunia tersebut, untuk mempersiapkan diri menghadapi Swiss Open 2025 yang berlangsung di Basel, Swiss, 18-23 Maret.

"Setelah ini kami mau langsung fokus ke Swiss Open," Leo, menyampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga final All England 2025 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3) waktu setempat.

Pada partai puncak melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, Leo/Bagas kalah dua gim dengan skor identik 19-21, 19-21 dalam tempo 42 menit. Meski kalah di final, pasangan "Merah Putih" mendapat pelajaran berharga dari permainan Kim/Seo, yang pada awal musim kompetisi 2025 telah meraih tiga gelar juara. "Kami pastinya tidak puas dengan hasil ini, kami mau lebih dan lebih lagi," tegas Leo.

"Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek," tambah pemain asal Klaten, Jawa Tengah ini.

Di sisi lain, Bagas berpendapat, belajar dari All England 2025, mereka punya sekian banyak "pekerjaan" rumah" yang satu di antaranya adalah meminimalisasi kesalahan. Hal ini dialaminya saat berhadapan dengan Kim/Seo, yang bermain menyerang sejak awal gim pertama. "Ke depan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," katanya.

Sementara, berdasarkan laman Tournament Software, Indonesia memiliki lima wakil pada Swiss Open 2025, yaitu Putri Kusuma Wardani di nomor tunggal putri, lalu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di sektor ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Putri di nomor ganda putri, serta ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Pada edisi sebelumnya, "Merah Putih" meloloskan tiga finalis, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra), serta Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (ganda putri). Indonesia menempati podium teratas melalui Lanny/Ribka yang menundukkan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching.