"Terima kasih bulu tangkis atas semua yang telah diberikannya kepada saya. Generasi bulu tangkis Tai Tzu-Ying telah resmi berakhir," tulis Tzu-Ying pada akun Instagram-nya, @tai_tzuying.
Tzu-Ying mengenang tahun lalu sebagai masa tersulit dalam kariernya. Menjelang Olimpiade Paris 2024, ia sempat dilanda keraguan akibat cedera lutut, tetapi tetap memilih untuk terus berjuang. Setelah menjalani operasi dan proses rehabilitasi panjang, Tzu-Ying mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung selama masa pemulihannya tersebut. "Pada akhirnya, cedera yang saya alami memaksa saya untuk meninggalkan lapangan. Saya tidak dapat menutup karier seperti yang saya impikan, dan butuh waktu bagi saya untuk benar-benar menerima kenyataan itu," tuturnya.
"Saya belum memutuskan apa yang akan saya lakukan selanjutnya, tetapi untuk saat ini saya akan menikmati hidup tanpa alarm," Tzu-Ying, menambahkan.
Babak 32 besar China Open 2024 pada pertengahan September menjadi laga terakhir Tzu-Ying. Ia kalah dari pemain asal Denmark, Julie Dawall Jakobsen, melalui tiga gim 14-21, 21-7, 19-21 dalam tempo 43 menit.
Pemain kelahiran Kaohsiung City menyampaikan perpisahan menyentuh dengan menyebut bahwa sebuah babak indah dalam hidupnya telah berakhir dan berterima kasih kepada bulu tangkis atas segala hal yang telah diberikannya. "Terima kasih sekali lagi atas semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya. Era TTY (Tai Tzu-Ying) telah berakhir, tetapi saya harap semangat TTY selalu menyertai Anda," pungkasnya.
