"Pertandingan sangat ketat, sangat menguras tenaga, dan mental. Di poin-poin akhir saya kecolongan, kurang berani dari lawan. Ini menjadi pengalaman yang berharga untuk saya lagi," ungkap Alwi melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Secara umum Alwi menyatakan, di gim pembuka ia berupaya untuk mengikuti pola permainan unggulan kedelapan tersebut. Meski kalah di gim pertama, Alwi terus menerapkan pola serupa dan berhasil memaksakan pertandingan menuju gim ketiga. "Hanya memang ada perubahan yang saya siapkan seperti inisiatif serangan tapi eksekusinya kurang bagus," ujarnya.
Dari kekalahan pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini, Alwi mengaku meraup banyak pelajaran penting. Lebih khusus ia menekankan pada solusi untuk keluar dari tekanan lawan. "Ini menjadi bekal saya di perjalanan yang masih panjang ke depan," kata pebulu tangkis berperingkat ke-45 dunia itu.
"Saya nikmati sebagai bagian dari proses," demikian Alwi.


