Thomas & Uber Cup 2022 - Beradaptasi dengan Impact Arena

Fajar Alfian, Shesar Hiren Rhustavito, & Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian, Shesar Hiren Rhustavito, & Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Bangkok | Soal embusan angin menjadi salah satu hal yang mengemuka dalam pembicaraan di antara para pemain Indonesia, usai melakukan latihan perdana di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Meski demikian, embusan angin di arena yang akan digunakan untuk putaran final Piala Thomas dan Uber 2022, 8-15 Mei, itu, tak sekencang di Muntinlupa Sports Complex, Manila, tempat digelarnya Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022, sepekan lalu.

"Saya kira adaptasi dengan arena sudah oke. Lampu juga terang. Cuma lapangannya masih berembus angin saja,. Hanya di sini embusannya lebih mendingan dibanding saat Kejuaraan Asia di Manila lalu," kata atlet ganda putra Muhammad Shohibul Fikri, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (6/5).

Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh tandem Fikri, Bagas Maulana. "Nanti kalau semua (pengerjaan lapangan) sudah selesai, saya kira arenanya juga akan lebih oke. Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu," ujar Bagas.

Suara soal embusan angin juga disampaikan Nita Violina Marwah. Kapten tim Piala Uber ini menyatakan, embusan angin di lapangan terasa kencang, terutama di lapangan bagian pinggir kiri dan kanan. "Ya anginnya di sini lebih terasa. Terutama lapangan yang berada di pinggir," katanya.

"Kalau yang bagian tengah, lebih rendah embusannya," Nita, menambahkan.

Sedangkan, Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahwa latihan perdana ini berjalan dengan baik. Adaptasinya juga seperti yang diharapkan. Hanya lampunya masih kurang terang. Namun, pemain tunggal putra "Merah Putih" ini yakin faktor cahaya akan lebih terang saat pertandingan nanti.

"Ini arenanya belum selesai di-setting. Saya yakin nantinya lampunya akan lebih terang," demikian Anthony.