Total BWF World Championships 2015 | Ada Apa Dengan Istora?

Ada Apa Dengan Istora?
Internasional ‐ Created by BI

Jakarta – Istora Senayan, Jakarta sepertinya kurang bersahabat dengan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan tunggal putra asal Tiongkok, Lin Dan. Buktinya, mereka belum pernah menjadi kampiun kala tampil di Istora. Ada apa dengan Istora?

Langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia di nomor ganda campuran Total BWF World Championship 2015 harus terhenti ditangan unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei lewat drama sengit 22-20, 21-23 dan 12-21 dan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8).

Meski sudah tampil maksimal dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia, namun hasil berkata lain. ‘Dewi Fortuna’ belum mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ini menjadi catatan tambahan untuk Owi/Butet yang belum berhasil menjadi kampiun di Istora Senayan.

Sementara itu, nasib kurang beruntung lainnya juga didapat Lin Dan. Sepanjang karir dan segudang prestasi yang sudah dibukukannya, belum sekalipun ia menyandang gelar juara di tanah Indonesia.

Super Dan pun harus terhenti di babak delapan besar setelah takluk dari Jan O Jorgensen. Iapun beralasan jika semangat publik Istora yang luar biasa meriah membuatnya sedikit terganggu karena kebisingan.

Pada gelaran BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 Juni lalu, Lin Dan harus rela angkat kopor lebih dulu setelah dikalahkan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto di babak pertama.

Suasana angin, kondisi lapangan dan kondisi penonton membuat saya kesulitan untuk fokus ke pertandingan dan saya sangat kesulitan untuk mendengar arahan pelatih saya,” keluh penyandang gelar juara dunia lima kali itu.