"Puji Tuhan bisa melewati laga kali ini tanpa cedera. Terima kasih untuk dukungan dari pelatih, PBSI, kedua orang tua, dan tim ofisial, buat saya dan Vano," ucap Ongky kepada tim Humas dan Media PP PBSI, setelah merampungkan pertandingan berdurasi 22 menit itu.

Ongky juga menjelaskan, mereka mampu menjalani gim pertama dengan baik. Memasuki akhir gim kedua, Østergaard/Rømer mulai menunjukkan permainan yang lebih agresif dan memberikan perlawanan sengit, tetapi mereka tetap berhasil mengendalikan situasi dan memastikan kemenangan.

Sementara, Vano menilai, laga semifinal yang baru dilalui mereka tidaklah mudah. Ia merasa tegang di awal laga, tetapi berusaha tetap tenang dan bermain langkah demi langkah, hingga akhirnya mampu melewati tekanan dan meraih kemenangan. "Sebelum melawan pasangan Denmark tadi, pastinya kami sudah mempersiapkan diri baik dari segi teknis maupun non-teknis," jelasnya.

Di babak empat besar, Sabtu (18/10), Ongky/Vano bertemu dengan Chen Jun Ting/Liu Jun Rong asal China. Ongky menegaskan, mereka harus tetap menjaga fokus. Ia menyadari perjalanan menuju gelar juara belum berakhir dan masih banyak tantangan yang harus dituntaskan. "Jadi tetap jaga kondisi badan, hati, dan pikiran," katanya.

"Untuk laga semifinal, kami berdua harus jaga fokus lagi, pikiran, dan mental. Kami siap main all out untuk laga besok," demikian Vano.