“Kita berharap bisa mengambil kemenangan dari pasangan Chan/Goh dan Yuta/Arisa. Kita sudah pernah bertemu dengan mereka, dan kita mencoba untuk konsisten dari awal permainan sampai akhir. Kalau lawan pasangan Tiongkok, Wang/Huang, kita harus main nothing to lose dulu,” papar Hafiz.
“Bisa dibilang hasil undiannya cukup kompetitif ya. Hampir tidak ada celah karena memang pesertanya pemain top 8 yang bagus semua pastinya. Kalau ditanya peluang, semua pasti punya peluang, tinggal kesiapan saja yang membedakan,” sambungnya.
Sementara itu, Gloria Emanuelle Widjaja mengaku ingin menikmati setiap pertandingan yang akan dilaluinya sepanjang gelaran BWF World Tour Finals 2018 ini. “Rasanya pertama kali ikut world tour finals tentu senang. Ini pertama kalinya kita ikut event besar seperti ini. Untuk seterusnya, kita mau menikmati tiap pertandingan kita, enjoy the game di lapangan. Kita juga ingin membuktikan kemampuan kita di turnamen ini, semoga kita dapat hasil terbaik,” kata Gloria.
Di sisi lain, pasangan ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, justru menilai hasil undian yang didapatkannya ini cukup menguntungkan. Sebab, Chan/Goh tercatat belum pernah kalah dari Wang/Huang dan Watanabe/Higashino dalam pertemuan terakhir mereka. Sedangkan dengan Hafiz/Gloria, Chan/Goh belum pernah bertemu.
Bagi Chan/Goh, ini merupakan penampilan ketiga mereka turun di kejuaraan penutup musim yang merupakan puncak dari satu kalender kompetisi tahun ini. “Ini jelas grup yang sulit, tetapi hasil masih bisa imbang. Target kita adalah mencapai semifinal sehingga kita akan mencoba menjadi juara grup,” kata Chan Peng Soon seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.