(Yuzu Indonesia Masters) Fajar/Rian Kandas di Babak Dua

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Malang | Unggulan teratas ganda putra Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus pulang lebih cepat setelah kandas dalam pertarungan dua game langsung kontra pasangan Jepang, Shohei Hoshino/Yujiro Nishikawa. Bertanding di GOR Ken Arok, Malang, Kamis (3/10), Fajar/Rian kalah dengan skor 21-23 dan 16-21 dalam kurun waktu 35 menit.

Ganda putra peringkat lima dunia ini mengaku sangat kecewa karena belum bisa memberikan permainan terbaiknya usai menjuarai Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, pekan lalu. Fajar/Rian juga menuturkan bila mereka tidak bisa keluar dari tekanan yang diberikan Hoshino/Nishikawa pada duel perdananya ini.

“Kondisi lapangan yang sedikit licin dan shuttlecock yang nggak stabil nggak bisa dan nggak boleh kita dijadikan alasan dari kekalahan hari ini, karena mereka juga pasti merasakan hal yang sama. Mungkin mereka hari ini jauh lebih siap dan kita benar-benar nggak bisa keluar dari tekanan lawan,” ungkap Fajar Alfian kepada Djarumbadminton.com.

“Kalau dilihat dari permainan kita harus mengakui kalah di depannya. Selain itu mereka mainnya lebih berani dan nggak ragu-ragu. Dan kita juga gampang kebobolan defend-nya,” sambungnya menambahkan.

Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan Muhammad Rian Ardianto. Menurutnya, Hoshino/Nishikawa tampil sangat baik pada pertandingan hari ini dengan mampu menguasai kondisi di lapangan serta berhasil mempelajari pola permainan Fajar/Rian.

“Saya rasa lawan sudah benar-benar menguasai kondisi lapangan dan shuttlecock-nya. Mereka benar-benar siap di pertandingan kali ini, dan kita yang nggak bisa maksimal. Selain itu lawan juga sepertinya sudah mempelajari banget permainan kita. Jujur kita sempat kaget dengan permainan mereka. Mereka benar-benar bisa mengatur permainan,” jelas Rian.

Padatnya jadwal turnamen yang sudah dilalui Fajar/Rian dalam dua bulan terakhir, rupanya sedikit mempengaruhi performa stamina dari peraih medali perunggu World Championships 2019 ini. Meski demikian, Rian mengatakan bila hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan atas kekalahan hari ini.

“Ya sudah resiko kita sebagai atlet dengan jumlah turnamen yang pada. Memang pastinya stamina kita tidak prima, tapi itu tidak boleh dijadikan alasan. Kondisi kita minggu ini memang turun. Setelah ini kita harus segera mengembalikan kondisi sebelum berangkat ke turnamen selanjutnya. Semoga kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal lagi di kejuaraan berikutnya,” tandasnya.