Liliyana Natsir, Sosok Kuat yang Pantang Menyerah

Liliyana Natsir
photo: badmintonindonesia.org
Olimpiade ‐ Created by RYN

Siapa yang tidak kenal Liliyana Natsir? Namanya menggema di dunia bulutangkis nasional maupun internasional lewat segudang prestasi yang berhasil ditorehkannya. Kesuksesan pemain kelahiran Manado, 9 September 1985 ini merupakah buah kerja keras dan semangat pantang menyerahnya selama ini.

Liliyana telah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia. Di masa awal karir bulutangkisnya, ia sudah mempersembahkan medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Usai Nova pensiun, Liliyana yang dipasangkan dengan juniornya, Tontowi Ahmad. Siapa sangka, Liliyana mampu membimbing Tontowi yang kalah itu masih minim pengalaman dan mengukuhkan diri sebagai pasangan ganda campuran kelas elit dunia. Duet Liliyana/Tontowi bahkan mencetak sejarah baru sebagai ganda campuran pertama di Indonesia yang mampu mencetak hattrick di All England 2012, 2013 dan 2014.

Liliyana bisa disebut sebagai pemain multitalenta. Tak hanya piawai di sektor ganda campuran, ia juga lihai di sektor ganda putri. Berpasangan dengan Vita Marissa, ia pernah menjuarai turnamen bergengsi seperti China Masters 2007 dan Indonesia Open 2008.

Kerap berada di podium tertinggi, Liliyana juga pernah mengalami pasang surut prestasi. Jelang Olimpiade Rio 2016, prestasinya sempat menurun. Namun, tak ada kata menyerah dalam hidupnya. Sosok pemain yang dikenal kuat dan gigih ini bangkit dan membuktikan diri dengan gelar juara Malaysia Open Super Series Premier 2016 yang diraihnya bersama Tontowi Ahmad.

"Liliyana adalah sosok yang pantang menyerah. Kalau kalah dari lawan, dia bertekad untuk membalas kekalahannya. Biasanya kalau habis kalah, saya tidak menelepon dia karena menjaga perasaannya," ungkap Auw Jin Chen, ibunda Liliyana.

"Saya memang identik dengan sifat tidak mau kalah, namun dalam arti yang positif. Tidak gampang puas dan selalu haus akan prestasi yamg membuat saya bisa bertahan di tiga Olimpiade sebagai top player. Saya selalu punya keinginan di dalam diri untuk membuat keluarga saya dan Indonesia bangga dengan prestasi yang saya capai," ujar Liliyana.

Saat ini, Liliyana masih memiliki hasrat terpendam untuk bisa mempersembahkan medali emas Olimpiade. Ia berharap dapat mewujudkannya di Olimpiade Rio 2016.

"Tentunya besar harapan saya untuk meraih emas di olimpiade ketiga ini. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia," pungkasnya.