Ada Atau Tidaknya Tim Tiongkok, Ganda Campuran Indonesia Selalu Berusaha Maksimal

Ganda campuran nomor satu Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (kanan) saat menjuarai French Open 2019 BWF World Tour Super 750. (Foto: PP PBSI)
Ganda campuran nomor satu Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (kanan) saat menjuarai French Open 2019 BWF World Tour Super 750. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Tiongkok dikabarkan bakal turun dengan kekuatan penuh pada kejuaraan Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 (25-30 Mei) dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 (1-6 Juni) mendatang. Bila benar-benar seperti yang dikabarkan, artinya persaingan di dua turnamen tersebut bisa diprediksi akan lebih ketat dari sebelumnya, ketika tim Tiongkok absen selama satu tahun lebih dari kompetisi internasional akibat pandemi virus korona.

Meski tim Tiongkok akan ‘turun gunung’, namun hal tersebut tidak lantas membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ketakutan. “Prinsip saya, dengan ada atau tidaknya Tiongkok, saya tetap anggap persaingan ketat. Jadi, selalu mempersiapkan anak didik saya dengan maksimal untuk capai target,” ungkap Richard Mainaky dilansir Jawapos.com.

Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 ini akan menjadi dua turnamen terakhir yang masuk dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Jadi setelah itu, para pebulutangks dunia hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk itu, Richard pun terus menggenjot persiapan anak asuhnya kendati tengah memasuki bulan suci Ramadhan. Karena jelang Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750, persiapannya kurang dari lima pekan lagi. Terlebih, Praveen/Melati belum mengantongi gelar juara di tahun ini. Makanya, Richard akan tetap memberikan target maksimal untuk Praveen/Melati.

“Yang persiapan berangkat diatur hari atau waktu puasanya. Yang belum ada persiapan pertandingan akan lebih mudah untuk mengatur puasanya. Bisa menjadi target antara, bisa untuk mencari gelar juga,” tandasnya.

Sekadar tambahan, regulasi Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 menetapkan bahwa para peserta diwajibkan menjalani karantina selama tujuh hari begitu tiba di Negeri Jiran.

Sementara itu, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan lebih dulu berjuang mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dengan turun di kejuaraan India Open 2021 BWF World Tour Super 500 pada 11 hingga 16 Mei mendatang. Untuk India Open 2021, setiap peserta dari Asia wajib melakukan karantina selama empat hari setelah waktu kedatangan.