Faktor itu juga menjadi kunci atas keberhasilan Alwi yang pulang membawa dua keping emas ajang multi-cabang tersebut, setelah tampil impresif di nomor beregu putra dan perorangan.
"Yang pasti jangan cepat puas (dengan penampilan), selalu rendah hati. Jalannya pasti bakal banyak godaan, pelatih juga sudah wanti-wanti, psikolog saya juga sudah wanti-wanti," kata Alwi, di Tangerang, Senin (15/12), sebagaimana dilaporkan Antara.
"Jadi saya harus selalu mendengarkan kritik dan saran dari orang-orang, karena semua itu bisa membangkitkan saya. Itu saja kuncinya," pebulu tangkis berusia 20 tahun itu, menambahkan.
Dengan performanya yang impresif belakangan ini, Alwi paham betul, banyak pencinta bulu tangkis Indonesia akan memberikan beban yang lebih kepadanya untuk tampil apik di sektor tunggal putra.
Juara Macau Open 2025 tersebut berharap bisa membuktikan diri lewat performa yang konsisten ke depannya. "Yang pasti ke depan orang akan lebih banyak melihat saya dan masyarakat juga lebih banyak yang memperhatikan. Tapi semoga ke depannya kami di tunggal putra, saya, Ubed (Moh. Zaki Ubaidillah), dan yang muda-muda, bisa mengemban tugas yang cukup berat," pungkasnya.


