"PB Djarum berupaya agar setiap tahun kelahiran punya pemain pelapis yang berpotensi untuk menjadi pemain dunia. Sementara keperluannya di tahun ini U-11, KU 11, dan KU 12 untuk nantinya meningkat U-13, U-15 dan semakin mengerucut," jelasnya melalui siaran pers Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum pada Kamis (3/7).
"Sedangkan mengenai kriteria dari kami, tentunya, mereka yang memiliki teknik dasar dan feeling touch pukulan yang baik, serta punya potensi untuk bersaing di tingkat dunia," Fung, menambahkan.
Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum 2025, 8-12 September, di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, pencarian bibit pebulu tangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kelompok usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8-10 tahun atau kelahiran 2015-2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum bukan sekadar proses pencarian bibit pebultangkis berbakat, tapi juga bagian penting dari regenerasi dan penguatan ekosistem bulu tangkis Indonesia.
Berkaca dari penyelenggaraan tahun lalu yang mencapai 1.966 peserta dari berbagai penjuru daerah, ia berharap animo tahun ini juga selaras dengan kualitas yang semakin meningkat.
Masa pendaftaran secara daring ajang seleksi bibit pebulu tangkis berbakat guna meraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation ini masih dibuka hingga 31 Agustus pukul 24.00 WIB. Terhitung hingga 3 Juli pukul 12.00 WIB, pendaftar sudah mencapai 333 peserta, dengan jumlah terbanyak pada kelompok U-11 Putra yaitu 105 peserta.


