Kabar mengenai Gloria dipasangkan Dejan, atlet muda PB Djarum, muncul di media massa pada akhir Januari 2022. Kabar tersebut datang dari klub kedua pemain, setelah Gloria dan pasangannya di pelatnas, Hafiz Faizal, tak lagi bernaung di pelatnas Cipayung.
Sementara, Dejan sebelumnya berpasangan dengan Serena Kani. Mereka mengikuti sejumlah ajang internasional, bahkan menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada BWF World Championships 2021 di Huelva, Spanyol. Selain bersama Serena, pebulu tangkis asal Garut tersebut juga pernah berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Dejan/Gloria memulai perjalanan sebagai ganda campuran di musim kompetisi 2022 dalam turnamen di Eropa seperti German Open, All England Open, dan Swiss Open. Namun, mereka kalah bersaing pada turnamen-turnamen Tur Dunia BWF ini. Dejan/Gloria lantas memilih memulai semuanya dari bawah dengan mengikuti turnamen level International Challenge dan International Series.
Upaya mereka berhasil dengan merebut podium teratas Denmark Masters, Indonesia International Series, Vietnam Open Super 100, serta Malang Indonesia International Challenge.
Namun, di musim kompetisi 2023, prestasi mereka mengalami pasang surut. Beberapa kali terhenti di babak-babak awal, empat kali menembus perempat final, dan menjuarai Syed Modi India International 2023 setelah lolos ke final Kaohsiung Masters 2023. Meski demikian, di pengujung tahun, Dejan/Gloria mencapai peringkat ke-14 dunia dan tercatat sebagai ganda campuran nomor satu Indonesia.
Pada tahun ini, pencapaian terbaik Dejan/Gloria adalah dua titel runner-up yang diraih secara berturut-turut pada turnamen Macau Open Badminton dan Korea Masters. Mereka juga gagal memenuhi target menembus Olimpiade Paris 2024, setelah tersingkir di babak pertama German Open. Namun, Dejan/Gloria mampu mencapai target baru mereka, yaitu lolos ke Final BWF World Tour.
Dejan/Gloria sukses mencatatkan kemenangan pada debut di laga pembuka BWF WTF 2024, dengan mengalahkan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito asal Jepang. Namun, mereka kalah di dua pertandingan berikutnya melawan dua wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, di fase grup yang menggunakan format round robin. "Sangat disayangkan memang kami tidak bisa melaju ke semifinal di pertama kali kami bermain World Tour Finals. Tapi secara keseluruhan kami sudah mencoba yang terbaik, dari segi permainan juga kami tidak kalah mudah," tanggap Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga melawan Goh/Lai.
Dejan mengakui, 2024 merupakan tahun yang pelik bagi mereka. Namun, atlet berusia 24 tahun itu mengucap syukur atas pencapaian menembus BWF WTF 2024 meski gagal merebut tiket semifinal. "Ada naik turun beberapa kali. Kami sempat berada di 'Race to Paris' tapi tidak berhasil lolos. Dari sana kami ada struggle, saya dengan diri saya, Kak Gloria dengan dirinya untuk fokus ke tujuan berikutnya, World Tour Finals," tuturnya.
"Dan kami bersyukur bisa sampai di sini walau belum bisa melaju ke babak selanjutnya. Bagi saya 2024 adalah tahun yang luar biasa," Dejan, menambahkan.
Nah, tahun depan, di musim kompetisi 2025, Dejan masuk ke pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta, dan dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang sebelumnya dikenal khalayak sebagai pebulu tangkis ganda putri yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Sementara, tak sedikit informasi di jejaring sosial yang menyebutkan Gloria, 30 tahun, bakal berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto. Hingga kini, baik PBSI maupun PB Djarum --klub yang menaungi mereka-- belum merilis pernyataan resmi.
