Bonus bagi Para Olimpian Terus Mengalir

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu masing-masing memperoleh apartemen senilai Rp 680 juta dari B Residence Serpong (Foto: Dok. B Residence)
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu masing-masing memperoleh apartemen senilai Rp 680 juta dari B Residence Serpong (Foto: Dok. B Residence)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Mantan atlet PB Djarum Lukas Buntoro paham betul, perjuangan berat wajib dilalui para atlet agar dapat tembus pelatnas. Beban hebat pun harus dipikul tatkala sang atlet bertarung di gelanggang internasional seperti Olimpiade. Meraih medali apa pun dalam pesta olahraga empat tahunan itu, jelas sebuah hal yang menarik bagi citra negara. Wajar, jika pemerintah dan masyarakat memberikan penghargaan yang besar bagi para atletnya.

Lukas kini adalah pengusaha yang berpengalaman membangun berbagai tempat hunian. Namun, Direktur Utama MGM Propertindo ini tak pernah pamit dari dunia bulu tangkis nasional. "Ketika menjadi atlet di PB Djarum tahun 80an dulu, saya tahu betul perjuangan agar bisa menembus pelatnas dan jadi juara di level dunia," tuturnya, Rabu (18/7) siang, di kawasan Serpong, Tangerang, Banten.

Berdasarkan pengalaman Lukas muda, menurutnya, sudah sepatutnya khalayak menghargai semua medali yang diraih, terlebih medali emas yang menunjukkan prestasi tertinggi di ajang olahraga multi-cabang tersebut. Melalui unit bisnis Apartemen B Residence BSD City, usahawan properti ini menghadiahi bonus sekitar Rp2,3 miliar kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anthony Sinisuka Ginting, dan sejumlah pelatih PBSI.

Greysia, Apriyani, dan pelatih ganda putri Eng Hian, masing-masing menerima sebuah apartemen di B Residence Serpong senilai Rp680 juta per unit. Sementara Anthony, pelatih tunggal putra Hendri Saputra, dan asisten pelatih ganda putri Chafidz Yusuf, diberikan bonus uang tunai masing-masing Rp100 juta. "Saya yakin, banyak hal yang dikorbankan Greysia, Apriani, Ginting, dan para pelatih, demi membawa bendera Indonesia berkibar di ajang Olimpiade," Lukas, mengutarakan.

Greysia berujar, "Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi ini. Jujur, pertandingan Olimpiade kemarin efeknya luar biasa bagi diri saya, baik dari sisi mental dan kepercayaan diri, karena saya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Pak Lukas ini."

"Terima kasih atas pemberian apartemennya, nanti suami saya yang akan mengisi furniturnya," tambah Greysia, seraya tersenyum.

Sementara, Apriyani menarik muka kaget saat menerima kabar hadiah apartemen mewah, yang kemudian dinilainya dapat berguna di masa mendatang. Terlebih, kala sanak saudara datang ke Jakarta dari Kendari. "Apartemen ini merupakan bonus untuk masa depan saya. Mudah-mudahan nanti bisa saya tinggali. Yang terpenting, kalau keluarga besar datang, saya tidak perlu sewa hotel lagi," jelas perempuan kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara ini.

"Terima kasih untuk B Residence, Pak Lukas, dan para pihak yang telah memberikan apresiasi. Dukungan ini membuat saya semakin termotivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi," Apriyani, menambahkan.

Pada tempo yang sama, Ginting menyatakan, "Saya bersyukur mendapat apresiasi berupa uang tunai ini, untuk beli susu anak nanti. Dan mohon dukungannya, semoga saya bisa memberikan hasil yang lebih baik, yaitu medali emas di Olimpiade berikutnya dan juga kejuaraan lainnya."

Lukas menekankan, pemberian apresiasi ini merupakan bentuk dukungan untuk kemajuan olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis. "Saya berharap apresiasi ini menjadi motiviasi bagi para atlet untuk terus berjuang mengharumkan Indonesia di level dunia, dan bisa menjadi pelecut semangat bagi atlet-atlet muda untuk meneruskan tongkat estafet kemenangan dan tradisi meraih emas di Olimpiade yang telah dirintis oleh para atlet pendahulu," pungkasnya.