Demi Poin Olimpiade, Hafiz/Gloria ‘Maraton’ di Seri Eropa

Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengembalikan shuttlecock.
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengembalikan shuttlecock.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Sektor ganda campuran Indonesia sejauh ini sudah menempatkan dua wakilnya untuk Olimpiade Tokyo 2020, Juli 2021 mendatang melalui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Praveen/Melati ada di peringkat keempat kualifikasi Race to Tokyo. Sedangkan Hafiz/Gloria berada di posisi kedelapan, yang merupakan batas akhir satu negara diperbolehkan mengirimkan dua wakilnya. Artinya, posisi Hafiz/Gloria belum benar-benar aman untuk ke Tokyo.

Posisi Praveen/Melati tergolong lebih aman dengan raihan 77.487 poin. Namun posisi Hafiz/Gloria cenderung rawan tergusur karena hanya selisih 285 poin dari pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet yang mengoleksi 60.566 poin di peringkat kesembilan.

Untuk itu, Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky memutuskan untuk menurunkan Hafiz/Gloria di tiga turnamen Seri Eropa Maret mendatang. Pertama, mereka akan turun di kejuaraan Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 (2-7 Maret). Lalu disambung dengan German Open 2021 BWF World Tour Super 300 (9-14 Maret) dan terakhir All England 2021 BWF World Tour Super 1000 (17-21 Maret).

Meski harus menjalani ‘maraton’ turnamen bulan depan, namun Hafiz/Gloria tidak akan sendirian. Mereka bakal didampingin pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.

Untuk Swiss Open dan German Open nanti, yang notabene masuk dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Richard berharap bila Hafiz/Gloria bisa merebut gelar juara. Atau minimal melaju sampai ke partai puncak. “Sedangkan, dua lainnya (Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle, Red) minimal bisa semifinal atau delapan besar,” kata Richard Mainaky mengutip dari Jawapos.com.

Berkaca pada hasil di Seri Asia 2020, Januari lalu, tim ganda campuran Indonesia benar-benar harus memperbaiki performa di dua turnamen Eropa nanti. Pasalnya, pencapaian Hafiz/Gloria dkk dinilai masih belum maksimal. Untuk itu, Richard mengatakan bahwa dia sudah memberikan evaluasi terhadap keempat anak asuhnya itu. “Komunikasi kurang baik dan tampil dengan daya juang yang kurang maksimal,” tuturnya.