Doa Melati di Bulan Ramadhan Tahun Ini: Emas Olimpiade dan Juara Dunia Bersama Jordan

Pemain ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti.
Pemain ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pemain ganda campuran nomor satu Indonesia, Melati Daeva Oktavianti berharap besar bisa mengalungkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan merebut gelar Juara Dunia tahun ini. Itulah doa yang tidak henti-hentinya dia panjatkan selama bulan suci Ramadhan kali ini.

“Sebetulnya doa dan harapan itu banyak sekali, salah satunya adalah bisa dapat emas Olimpiade dan Juara Dunia bersama (Praveen) Jordan,” ucap Melati Daeva Oktavianti mengutip dari Bolalob.com.

Sebagai seorang atlet bulutangkis elite dunia, menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan adalah tantangan tersendiri buat Melati. Apalagi, program latihan di Pelatnas PBSI sudah berjalan seperti biasa. Mengingat, bulan depan dia dan Praveen Jordan sudah harus berlaga di kejuaraan Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500.

“Di hari pertama puasa, kebetulan saya libur latihan, jadi bisa puasa. Selanjutnya nggak tahu apakah bisa puasa full atau enggak, karena program latihan kan berjalan seperti biasa,” kata Melati Daeva Oktavianti dikutip dari Bolalob.com.

“Buat saya, yang penting niat dulu, walaupun sudah tahu pasti akan berat. Saya pernah batal puasa karena kondisi saya nggak memungkinkan untuk lanjut puasa, memang nggak gampang puasa saat latihan, terutama menahan haus,” sabung Melati menjelaskan.

Lebih lanjut Juara All England 2020 BWF World Tour Super 1000 itu menuturkan bahwa dia bisa berpuasa dengan maksimal setiap Rabu, Sabtu dan Minggu. Sebab, di Rabu dan Sabtu sesi latihan hanya berlangsung setengah hari. Sementara Minggu, jika Melati sedang tidak berhalangan, dia pasti berpuasa karena libur latihan.

Sementara itu, Melati mengaku rindu dengan suasana dan momen Ramadhan bersama keluarga. Tahun ini dia belum bisa memastikan apakah dapat berlebaran bersama keluarganya. “Soal lebaran, masih belum bisa mastiin juga. Kalau dapat izin ya pulang, kalau enggak, lebaran di asrama lagi,” tandasnya.