Empat Atlet Ini "Lulus" Tata Kelola Keuangan

Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir (Djarum Badminton)
Tontowi Ahmad & Liliyana Natsir (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Mohammad Ahsan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, dinilai "sudah lulus" oleh pengurus PB Djarum. Kriteria kelulusan mengacu pada cara keempat atlet tersebut mengelola penghasilan yang diraih, baik dari gaji, bonus, suntikan dana sponsor, serta beragam pemasukan lainnya, untuk kemudian ditabung atau diinvestasikan ke berbagai sektor yang menunjang masa depan mereka.

"Termasuk yang sudah lulus, Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir), Ahsan, Kevin. Mereka sudah bisa me-manage keuangannya dengan sangat baik dan indikatornya banyak sekali. Mereka punya bisnis, tabungan yang mumpuni untuk masa depan mereka," ujar Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin, saat sesi tanya jawab dengan media, dalam acara "Penghargaan Atlet PB Djarum Juara Ganda Putra All England 2022" yang digelar secara daring, Rabu (20/4).

Lebih lanjut Yoppy menjelaskan, PB Djarum senantiasa memberikan edukasi dalam pengelolaan keuangan, kepada atlet-atlet binaannya, terlebih pada mereka yang telah berada di pelatnas untuk menuju gelanggang internasional. Ia pun mengacungi jempol rencana Bagas Maulana, atlet binaan PB Djarum yang baru saja naik ke podium teratas All England 2022, yang akan menyimpan penghasilannya untuk membeli rumah.

"Kita monitor itu (pengelolaan keuangan oleh atlet). Apa yang dijanjikan Bagas, misalnya, ini direalisasikan atau tidak. Kita juga pantau terus pola kehidupan atlet yg sudah dapat bonus, kontrak besar, dan bonus dari 'kiri' dan 'kanan', itu uangnya dikendalikan oleh siapa. Pola kehidupan si atlet berubah atau nggak," Yoppy, menjelaskan.

Pria berkacamata ini juga mengungkapkan, sudah cukup banyak atlet yang menjalankan pola hidup konsumtif. Tak sedikit pula imbauan oleh para pengurus klub mengenai tata kelola keuangan yang baik, guna menunjang masa depan bagi sang atlet. "Itu akan kelihatan kalau dia konsumtif, misalnya beli mobil di luar nalar. Baru juara All England tapi beli mobil premium kelas satu. Itu akan kita wanti-wanti! Jangan sampai, kalau istilah sepak bola itu 'offside'," tuturnya.

"Penghasilan harus ditabung. Kendaraan oke, tapi tidak perlu berlebihan," Yoppy, menambahkan.

Sementara, penjelasan Bagas mengenai rencana membeli rumah dari hasil tabungannya, merupakan jawaban atas pertanyaan wartawan seputar bonus yang diterimanya dari Djarum Foundation. Atlet muda tersebut menerima bonus uang tunai sebesar Rp200 juta dan voucer Blibli senilai Rp50 juta.

Tak hanya itu, Bagas juga mendapatkan hadiah dari Polytron berupa motor listrik Polytron Evo Electric Motor senilai Rp28 juta. Dengan demikian, total bonus yang diperoleh Bagas mencapai Rp278 juta.