Ganda Putra Indonesia Geber Persiapan Sebelum Simulasi Piala Thomas dan Uber

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) saat tampil di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia) saat tampil di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang rencananya berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark, tim bulutangkis Indonesia terus menggodok persiapannya. Menyusul dibatalkannya empat turnamen pada September nanti sebelum Piala Thomas dan Uber, membuat Kevin Sanjaya Sukamuljo cs mau tak mau harus berlatih lebih ekstra. Simulasi Piala Thomas dan Uber yang bakal digelar PP PBSI awal bulan depan, menjadi satu-satunya kesempatan tim bulutangkis Indonesia untuk memaksimalkan persiapan.

Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan bila sektor yang ditanganinya akan menggelar game pola bagi setiap pasangan dalam satu bulan ke depan. Hal itu dimaksudkan agar setiap pemain bisa mendapatkan kerjasama dan feeling yang baik antar pasangan.

Lebih lanjut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu menuturkan, sangat penting buat anak didiknya dalam menggeber persiapan sebelum simulasi Piala Thomas dan Uber dimulai awal September mendatang. Bukan tidak mungkin pada simulasi nanti bakal menjadi ajang seleksi untuk tim Thomas Indonesia.

Bila sesuai rencana, Herry akan menurunkan delapan pasangan di simulasi Piala Thomas dan Uber nanti. Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideo jelas akan turun. Begitu pula dengan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Bukan cuma mereka, simulasi nanti juga bakal menjadi debut buat pasangan Amri Syahnawi/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira. “Mereka tampil perdana di simulasi nanti,” kata Herry Iman Pierngadi mengutip dari Jawapos.com.

Herry menduetkan Amri/Wahyu karena pasangan mereka masing-masing sudah tak lagi di Pelatnas PBSI. Pasangan Amri, Muhammad Fachrikar P. Mansur memilih untuk bermain di klub PB Jaya Raya. Sedangkan pasangan Wahyu, Ade Yusuf Santoso mundur karena punya rencana menjadi pemain independen atau profesional.

Sektor ganda memang menjadi tumpuan tim Thomas Indonesia yang punya ambisi untuk menyudahi puasa gelar selama 18 tahun. Pada Piala Thomas 2020 nanti, tim putra Indonesia datang dengan status unggulan pertama yang tergabung di Grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris.