"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade. Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal. Namun, belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," ungkap Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Selasa (25/3).
Pada Paris 2024, Anthony gagal melampaui fase grup. Ia memenangi laga pembuka melawan Howard Hsu asal Amerika Serikat dengan skor 21-14, 21-8. Namun, ia harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Toma Junior Popov setelah bertarung tiga gim 19-21, 21-17, 21-15.
Lebih lanjut Eng Hian menjelaskan, selepas pesta olahraga dunia tersebut, Anthony sudah tak bisa lagi menahan rasa nyeri di bahu kanannya. "Oleh karena itu dilakukan pemeriksaan secara komprehensif dan disarankan untuk melakukan terapi secara menyeluruh, hingga sembuh total dan juga memaksimalkan performa tangannya," paparnya.
Seusai sejumlah terapi, menurutnya, kondisi pemain berperingkat ke-11 dunia itu membaik dan direncanakan untuk kembali berlaga pada All England 2025. Namun, jelang keberangkatan ke Birmingham, Inggris, rasa nyeri di bahu itu timbul kembali sehingga ia batal bertanding pada turnamen tertua di dunia tersebut.
"Setelah dilakukan MRI dan pemeriksaan ulang, maka dokter spesialis orthopedi, konsultan bahu, dan dokter spesialis kedokteran olahraga, memberikan program treatment yang meliputi lima tahap dan memakan waktu minimal tiga bulan. Treatment tersebut mempunyai setiap fase yang akan memastikan Ginting mempunyai progres komprehensif dari awal hingga dinyatakan siap bertanding," jelas Eng Hian.
Terapi tersebut, lanjutnya, meliputi penguatan otot-otot penunjang di sekitar bahu, agar lebih kuat dan tidak mudah cedera. "Di fase dua diharapkan Ginting sudah mulai bisa berlatih ringan mengunakan bahu kanannya. Untuk program latihan fisik yang tidak memakai bahu kanan, tetap bisa dilakukan," pungkasnya.
Pada musim kompetisi 2025, Anthony baru mengikuti satu turnamen, yaitu Malaysia Open 2025. Ia tersisih di babak 16 besar setelah kalah dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dengan skor 21-7, 21-10.


