Memang, hasil pahit dirasakan Gregoria pada turnamen Malaysia Masters dan Indonesia Masters lalu, pasalnya juara World Junior Championships 2017 itu kalah di babak pertama.
Tetapi Gregoria mendapat hasil lebih baik pada turnamen Thailand Masters lalu, meski hanya sampai di babak perempat final. Kata Gregoria, seperti dilansir BolaSport bahwa tidak ada perubahan untuk target, hanya membidik satu gelar juara sudah cukup.
"Target saya masih sama dengan tahun 2019 lalu. Pada tahun itu, saya hanya mentok di delapan besar. Saat ini, keinginan saya harus bisa mengamankan satu gelar," sambungnya.
Diakui oleh Gregoria, jika keinginan meraih satu gelar juara itu karena terpacu dengan hasil yang di dapat oleh pebulutangkis tunggal putri di negara lain. Dan sekaligus menjadi ajang pembuktian jika bisa mencapai targetnya itu.
"Kalau lihat tunggal putri negara lain yang seumuran dengan saya sudah ada yang bisa dapat gelar. Saya juga ingin membuktikan, kalau saya pun bisa," ucap Gregoria.
Bukan hanya Gregoria saja tetapi rekan-rekan lainnya di tunggal putri juga memiliki hasrat untuk meraih prestasi. Memang jika dibandingkan dengan sektor lain, tunggal putri masih menjadi sorotan.
"Saya ingin sekali ada prestasi dari tunggal putri, bukan cuma saya saja tetapi dari rekan-rekan lainnya. Sekarang inikan tunggal putri sangat disorot, itu karena prestasinya masih jauh dibanding dengan sektor lainnya," pungkasnya.