"Kami sudah bertemu dalam banyak pertandingan, dan terakhir di Olimpiade (Tokyo). Greysia bisa juara dan kami melihat mereka sangat senang dengan hasil itu," kata Chen, mengutip laporan Antara, Jakarta, Selasa (7/6).
Pertemuan antara Chen/Yi Fan dan Greysia/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang persaingan terakhir mereka dalam dunia bulu tangkis. Saat itu, Greysia/Apriyani mengamankan medali emas setelah menang dua gim langsung 21-19, 21-15.
Kemenangan itu mencatatkan sejarah baru bagi dunia bulu tangkis nasional, karena untuk pertama kalinya Indonesia meraih medali emas Olimpiade dari nomor ganda putri.
Dengan capaian ini, maka Indonesia sukses mengoleksi seluruh medali emas dari semua sektor bulu tangkis sejak cabang olahraga ini ditandingkan pertama kali di Olimpiade Barcelona tahun 1992. "Setiap pertandingan pasti tidak akan terlupakan, karena setiap pertandingan itu ada banyak hal yang saling kami pelajari satu sama lain," ungkap Chen.
Chen/Yi Fan berharap suatu saat bisa kembali bertemu dengan Greysia di luar arena kompetisi dan bisa berbagi cerita soal pertandingan yang pernah mereka lalui atau hal santai lainnya. "Pasti kami akan rindu, senang bisa bertanding melawan Greysia. Saya berharap setelah pandemi dia bisa datang ke China, bertemu di sana dan menciptakan banyak pengalaman seru," Yi Fan, menuturkan.
Greysia mengumumkan resmi pensiun pada pekan lalu dan akan menggelar pertandingan eksibisi yang akan dilangsungkan sebelum babak final Indonesia Masters 2022 pada 12 Juni di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Atlet berusia 34 tahun ini mengaku belum memiliki rencana setelah gantung raket. Namun, ia memastikan akan tetap aktif berkontribusi untuk perkembangan bulu tangkis Indonesia.