Greysia/Apriyani Harus Menaikkan Ranking Dunia Agar Aman di Olimpiade

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia).
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia).
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu memang sudah mengantongi tiket ke Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan. Akan tetapi, posisinya sekarang yang berada di ranking delapan dunia dan peringkat tujuh klasemen Race to Tokyo dianggap akan mendapatkan tantangan berat pada Olimpiade nanti. Untuk itu, Greysia/Apriyani diharapkan bisa mendongkrak ranking dunianya agar cukup aman melewati babak awal.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menyampaikan bila pihaknya dan Kepala Pelatih Ganda Puti Indonesia, Eng Hian sudah bersinergi dan menyusun strategi supaya Greysia/Apriyani bisa menembus ranking empat besar dunia. Hal tersebut dilakukan agar mereka bisa mendapatkan daftar unggulan dan mengurangi rintangan di Olimpiade nanti.

“Kalau perbaiki ranking, dapat seeded lebih baik. Nggak langsung bertemu lawan yang kuat. Alangkah baiknya memang seperti itu. Tetapi, balik lagi kesiapan pemain juga seperti apa,” ujar Susy Susanti dilansir Jawapos.com.

Demi menaikkan ranking dunia, juara Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 itu mesti memaksimalkan setiap pertandingan yang akan mereka ikuti bila kompetisi kembali dimulai. “Setiap mengirim atlet ke turnamen dengan target buat mereka. Kalau bisa menembus empat besar, posisi mereka bisa bagus, peluang meraih medali terbuka lebar,” katanya.

Greysia/Apriyani menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri. Sebab, peluang bagi pasangan lainnya yang berada di bawah mereka, yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti tergolong berat untuk bisa menembus delapan besar klasemen Race to Tokyo. Della/Rizki ada di peringkat ke-26. Sedangkan Ribka/Fadia masih menduduki urutan ke-33.

Dengan hanya meloloskan satu wakil di ganda putri, Greysia/Apriyani bisa lebih fokus. Susy sendiri melihat kesempatan Greysia/Apriani di Olimpiade Tokyo 2020 masih cukup terbuka. Apalagi, ini akan menjadi Olimpiade terakhir bagi Greysia. “Minimal bisa menyumbangkan medali. Kalau bisa, ya emas. Paling tidak bisa meraih perunggu. Itu sudah bagus. Selama ini dari ganda putri belum ada yang pernah menyumbang medali,” tutup Susy.

Sementara itu, Eng Hian juga meminta Greysia/Apriyani bisa menaikkan ranking dunia dengan cara meraih hasil terbaik di sejumlah turnamen sebelum ke Tokyo. Sebab, jika poin semakin bertambah, posisi saat ini bisa terdongkrak. Dengan demikian, Greysia/Apriyani setidaknya bisa memperkecil kemungkinan bertemu dengan dua unggulan teratas seperti Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dari Jepang dan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. “Syukur-syukur mereka bisa masuk top 4,” kata Eng Hian.

Dua pasangan tersebut kerap ‘menyandung’ Greysia/Apriyani. Untuk itu, pertemuan dengan mereka pun harus dihindari. Berdasar catatan head to head, Greysia/Apriyani kalah delapan kali dari sepuluh pertemuan dengan Yuki/Sayaka. Sedangkan dengan Chen/Jia, statistik menuliskan jika Greysia/Apryani tertinggal 3-6.