Hafiz/Gloria Diminta Tingkatkan Daya Tahan Fisik, Kekuatan dan Kecepatan Permainan

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) melepaskan serangan.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) melepaskan serangan.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Asisten Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Nova Widianto membeberkan apa saja yang perlu ditingkatkan dari Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sebelum berlaga di seri Eropa, Maret mendatang demi mempertahankan tiket ke panggung Olimpiade Tokyo 2020. Mengacu pada hasil kurang maksimal yang mereka dapatkan sepanjang Seri Asia 2020, Januari lalu, Nova mengatakan bahwa Hafiz/Gloria masih punya waktu untuk memperbaiki penampilannya itu.

Bulan depan, Hafiz/Gloria akan turun di dua turnamen. Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 (2-7 Maret) dan All England 2021 BWF World Tour Super 1000 yang dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 21 Maret mendatang.

Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 merupakan turnamen yang masuk ke dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Sejauh ini, Hafiz/Gloria ada di peringkat delapan dan lolos kualifikasi. Tapi, posisi itu masih sangat rawan tergusur alias belum sepenuhnya aman. Jadi, sebisa mungkin, mereka harus mendapatkan hasil maksimal pada kejuaraan tersebut.

“Hafiz/Gloria kami push dari Swiss Open karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade. Kekurangannya pertama, dari Hafiz yang sempat nge-drop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Ini ada waktu tiga minggu untuk meningkatkan lagi. Sementara dari sisi Gloria, di kecepatan dan powernya harus ditambah,” ungkap Nova Widianto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Nova tahu betul apa yang harus ditingkatkan Hafiz/Gloria. Untuk itu, dia pun sudah menyiapkan program latihan khusus bagi pasangan nomor delapan dunia itu.

“Saya sudah bilang pola permainan mereka kan beda dengan (Praveen) Jordan/Melati (Daeva Oktavianti). Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu. Jadi di waktu latihan yang singkat ini mereka harus bisa menutupi kekurangan itu. Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana, kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk,” tuturnya.