Inilah Lima Penghuni Baru Pelatnas Tunggal Putri 2016

Nasional ‐ Created by AH

JAKARTA - Sektor tunggal putri Pelatnas Cipayung kedatangan lima penghuni baru yang rencananya bakal bergabung mulai 1 Juli 2016 mendatang. Kelima pemain muda ini adalah mereka yang berhasil lolos Seleksi Nasional Tunggal Putri 2016. Seleknas berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai 26-28 Mei 2016 di Pelatnas Cipayung.

Seleknas tunggal putri 2016 memperebutkan lima slot yang terdiri dari tiga slot di kelas U-19 dan dua slot lagi di kelompok usia U-17. Pemain kelas U-19 diseleksi berdasarkan hasil pertandingan. Sementara mereka yang ada di kelas U-17, tak hanya dinilai dari hasil pertandingan selama seleknas, tetapi juga penilaian tim panelis yang terdiri dari Susy Susanti, Ivanna Lie, Hariyanto Arbi, dan Bambang Supriyanto, para mantan pebulutangkis yang hingga kini masih eksis memantau potensi bulutangkis muda di kejuaraan-kejuaraan di Indonesia. Adapun beberapa faktor yang menjadi kriteria penilaian oleh tim panelis adalah daya juang, ketahanan mental, dan prospek si atlet kedepannya.

“Semoga dengan masuknya pemain-pemain muda ini ke pelatnas, dapat memperkuat sektor tunggal putri di masa datang, stock pemain tunggal putri saat ini masih minim. Kami berharap ada kompetisi pada saat latihan dan bertanding sehingga prestasinya bisa lebih bagus,” ujar Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

“Kedepannya, kami harap jenjang pembinaan akan lebih baik. Para atlet ini akan diberikan kesempatan untuk berlatih dan memperbaiki kelemahan-kelemahan mereka. Program latihan yang diberikan juga akan berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan. Ada program yang berbeda untuk lapis pertama dan kedua,” tambah Rexy.

Aurum Octavia Winata menjadi pemenang di kelas U-19 setelah dalam perjalanan ke final, ia belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Di semifinal, Aurum menundukkan Isra Faradilla dengan dua game langsung, 21-11, 21-10. Pada partai puncak, pemain klub Jaya Raya Jakarta ini juga memetik kemenangan atas Gabriella Meilani Moningka, sesama pemain Jaya Raya Jakarta, dengan rubber game, 21-16, 19-21, 21-9. Isra berhasil mendapat tiket pelatnas setelah di babak perebutan tempat ketiga mengalahkan Ruselli Hartawan, dengan skor 25-23, 18-21, 17-9 – mundur.

Sementara itu di kelas U-17, Putri Ayu Desiderianti berhasil meraih peringkat pertama setelah di final mengalahkan Syalsabila Vahira Irmawan, sesama rekannya di klub Exist Jakarta, dengan skor 21-17, 21-15. Eprilia Mega Ayu Swastika, yang juga dari klub Exist Jakarta, mendapatkan tiket ke pelatnas, meski ia terhenti di semifinal. Menurut tim panelis, Eprilia memiliki potensi kedepannya.

“Rasanya nggak bisa diungkapin dengan kata-kata, nggak sia-sia selama ini sudah latihan. Tadi waktu pengumuman saya langsung nangis, saya merasa pengorbanan orang tua dan pelatih akhirnya membawa saya ke pelatnas. Kalau pemain klub kan ujungnya pasti ingin masuk pelatnas,” kata Eprilia kepada Badmintonindonesia.org.

“Harapan saya setelah berhasil masuk pelatnas adalah saya bisa mendunia, bisa jadi yang lebih baik buat keluarga seperti idola saya Wang Yihan (Tiongkok). Saya mengagumi Yihan, dia cantik dan posturnya tinggi,” tambah Eprilia.

Berikut Pemenang Seleksi Nasional Tunggal Putri 2016:

Kelompok Usia U-17

  1. Putri Ayu Desiderianti (Exist Jakarta)
  2. Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta)

 

Kelompok Usia U-19

  1. Aurum Octavia Winata (Jaya Raya Jakarta)
  2. Gabriella Meilani Moningka (Jaya Raya Jakarta)
  3. Isra Faradila (Exist Jakarta)