Jelang Olimpiade, Hendra/Ahsan Sangat Serius Jaga Kesehatan

Ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saat berlatih di Pelatnas PBSI. (Foto: PP PBSI)
Ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saat berlatih di Pelatnas PBSI. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Ganda putra nomor dua dunia asal Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bersiap menyambut Olimpiade kedua mereka tahun ini. Menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda dari biasanya, jelang Olimpiade Tokyo 2020 nanti, The Daddies mengaku sangat serius menjaga kesehatan. Bahkan, mereka sudah menjalani serangkaian prosedur kesehatan jelang keberangkatan ke Jepang.

“Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati. Kami sudah tes swab beberapa kali untuk persyaratan, termasuk syarat untuk terbang dan hasilnya negatif, yang penting sehat dulu,” kata Mohammad Ahsan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik, sudah 90% teknik karena sudah mau berangkat. Latihan fisiknya sudah dikurangi,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Hendra/Ahsan lolos dengan menempati ranking kedua kualifikasi Race to Tokyo, tepat satu peringkat di bawah kompatriot mereka, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berada di posisi teratas.

Meski ini akan menjadi penampilan kedua The Daddies di panggung Olimpiade, namun keduanya mengungkapkan bahwa kali ini, situasinya sangat berbeda dengan edisi Olimpiade 2016 lalu di Rio de Janeiro, Brasil. Untuk itu, Hendra/Ahsan benar-benar sangat serius dalam memerhatikan dan menjaga kesehatan mereka.

“Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016, karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati dan harus lebih jaga juga kesehatannya. Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan, tapi juga virus Covid-19 ini. Banyak lah yang akan berbeda,” tutur Ahsan.

“Dari segi tekanan juga berbeda. Di 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik. Di tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade,” timpal Hendra.