Jelang Olimpiade Tokyo 2020, PBSI Teken Kontrak dengan Kumamoto

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto (kanan) dan Director General Kumamoto Badminton Association, Osami Mizuno saat menandatangani kontrak kerjasama.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto (kanan) dan Director General Kumamoto Badminton Association, Osami Mizuno saat menandatangani kontrak kerjasama.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Magelang | Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Asosiasi Bulutangkis Kumamoto secara resmi telah menandatangani kontrak kerjasama ‘Training Camp Olympic Tokyo 2020 PBSI & Kumamoto Prefecture’ sekaligus jamuan tim Indonesia jelang Olimpiade 2020 mendatang. Bentuk kerjasama ini dinilai sangat membantu persiapan tim Indonesia dalam beradaptasi dan menjalani latihan selama di Jepang. Penandatanganan kerjasama ini berlangsung di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/10).

“Setiap menjelang Olimpiade pasti selalu ada yang namanya masa adaptasi dengan kondisi daerah penyelenggaraan. Dalam kerjasama ini, Kumamoto dengan sangat ramah bersedia menjamu tim Indonesia untuk beradaptasi sekaligus memfasilitasi segala kebutuhan persiapan tim selama dua minggu jelang Olimpiade Tokyo 2020,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto kepada Djarumbadminton.com.

“Dulu, waktu Olimpiade Brasil 2016 lalu, kita yang harus mencari tempat sendiri dan sangat sulit sekali bahkan anggarannya sangat besar. Tapi kali ini kita yang justeru mendapatkan penawaran dari wakil tuan rumah, yaitu Kumamoto. Saya rasa ini kesempatan yang sangat baik untuk tim Indonesia karena kita tidak perlu repot-repot mencari tempat dan bisa menghemat biaya,” lanjutnya menambahkan.

Setelah melalui pengkajian dan evaluasi, PBSI akhirnya menerima tawaran tersebut dan sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Kumamoto selama persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

“Setelah mengevaluasi dan mengkaji ulang, akhirnya kita memilih Kumamoto untuk tempat beradaptasi sebelum Olimpiade. Ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan, yang utamanya adalah kesamaan iklim antara Kumamoto dan Tokyo serta fasilitas latihan yang sangat memenuhi kebutuhan tim Indonesia dengan standart yang baik,” jelasnya.

Berdasarkan kontrak kerjasama, tim Olimpiade Indonesia dijadwalkan bakal menetap di Kumamoto mulai 2 hingga 19 Juli 2020 mendatang. “Rencananya kita akan beradaptasi dan berlatih di Kumamoto selama dua pekan. Setelah itu, baru kita terbang ke Tokyo untuk masuk camp pada 23 Juli 2020 mendatang,” ujarnya.

“Selama masa adaptasi itu, Kumamoto akan menanggung semua akomodasi tim Indonesia. Mulai dari tempat latihan, sparing partner, transportasi, penginapan hingga makan seluruh anggota tim,” sambungnya.

Lebih lanjut Budiharto berharap, melalui penandatanganan kontrak kerjasama ini, para atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang bisa beradaptasi dan berlatih dengan baik. Harapannya tim kita bisa berlatih dan beradaptasi dengan baik lewat fasilitas yang sudah disediakan. Dan semoga pula bisa mendapatkan hasil yang baik di Olimpiade nanti,” pungkasnya.