Kalender 2021 Sudah Dirilis, Bulutangkis Indonesia Mulai Ambil Ancang-ancang

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) menyambut pengembalian.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) menyambut pengembalian.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Menyusul dirilisnya kalender musim kompetisi 2021 hingga kuartal kedua pada Agustus mendatang, membuat tim bulutangkis Indonesia mulai mengambil ancang-ancang untuk menyusun strategi terkait pengiriman atlet ke sejumlah turnamen di tahun depan. Apalagi terhitung Maret 2021, pembekuan peringkat dunia dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 mulai bergulir kembali.

Menanggapi pengumuman jadwal musim kompetisi 2021 yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) beberapa waktu lalu lantas membuat Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky lega. Sebab menurut Richard, program latihan dan persiapan anak asuhnya bisa lebih terarah dan spesifik.

“Kami tinggal menunggu jadwal yang diberikan PBSI. Pasti tidak semua turnamen itu kami ikuti. Ada yang jadi prioritas yang mana saja. Lalu, kami akan mengondisikan dengan bagian luar negeri,” kata Richard Mainaky dilansir Jawapos.com.

Musim kompetisi 2021 rencananya kembali dimulai pada Maret nanti. Ada beberapa turnamen yang terhitung dalam kualifikasi Olimpiade 2020 tahun depan. Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300 akan menjadi turnamen pembuka. Kemudian, India Open 2021 BWF World Tour Super 500 akan menjadi kejuaraan penutup kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Tapi sebelum memulai musim kompetisi 2021, seluruh pebulutangkis dunia akan menghadapi tiga turnamen besar pada awal tahun depan yang berlangsung di Bangkok. Yakni Thailand Open I 2020 BWF World Tour Super 1000 (12-17 Januari 2021), Thailand Open II 2020 BWF World Tour Super 1000 (19-24 Januari 2021) dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari 2021).

Sementara itu, dalam pernyataan resminya, Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund mengatakan bahwa pihaknya memang berfokus membuat turnamen klaster. Itu serupa dengan ajang yang mereka rencanakan seperti Seri Asia di Bangkok, Thailand, Januari 2021 mendatang.

“Kami berharap bisa menggelar turnamen dengan cara seperti ini (klaster). Dengan begitu, kami bisa memastikan program untuk 2021 bisa lebih layak,” ujar Thomas Lund.