(Kejurnas PBSI) Jaya Raya Tampil Sesuai Harapan

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Jaya Raya) menyambut pengembalian.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Jaya Raya) menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | PB Jaya Raya Jakarta keluar sebagai juara grup A beregu campuran dewasa Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 dengan total raihan dua kemenangan. Pertama, Jaya Raya menang sempurna 5-0 saat berhadapan dengan PB Berkat Abadi Banjarmasin. Kedua, klub yang bermarkas di Bintaro ini menang 4-1 kala meladeni perlawanan PB Mutiara Cardinal Bandung yang berlangsung di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/12).

Berstatus unggulan pertama, PB Jaya Raya Jakarta sudah tampil sesuai dengan harapan yang mereka patok di fase penyisihan grup. “Hasil ini memang sesuai dengan harapan kita, nomor ganda putri, ganda putra dan ganda campuran menjadi andalan tim kita di kejurnas kali ini. Besok sudah babak semifinal, kita mau lebih all out dan lolos ke final dan juara,” ujar pelatih ganda putri tim Jaya Raya Jakarta, Lanny Tedjo.

Lolos ke babak semifinal sebagai juara grup A, Greysia Polii/Apriyani Rahayu cs akan berjumpa runner up grup B, yakni PB Exist Jakarta. Di atas kertas, kekuatan PB Jaya Raya punya peluang besar untuk mendapatkan satu tempat di partai final beregu campuran dewasa Tiket.com Kejurnas PBSI 2018.

Absennya Marcus Fernaldi Gideon akibat tengah mengalami cedera leher tak lantas membuat kekuatan PB Jaya Raya menurun drastis. “Absennya Marcus tentu berpengaruh pada kekuatan tim kita, tapi kita berusaha untuk memaksimalkan materi pemain yang ada,” katanya.

Greysia/Apriyani cs punya harapan besar bisa lolos ke partai puncak beregu campuran dewasa Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 sekaligus merebut tahta juara yang dimiliki PB Djarum Kudus. Bukan cuma itu, PB Jaya Raya juga berambisi membalas kekalahan 0-3 atas PB Djarum yang terjadi di Final Kejurnas PBSI 2016 lalu di Solo, Jawa Tengah.

“Kita maunya membalas kekalahan atas PB Djarum, kita sudah lima kali juara, kalau bisa enam kali kenapa tidak? Para pemain harus percaya diri, yang penting di lapangan bagaimana, hasil itu nanti, yang penting perjuangan dulu di lapangan,” tandasnya.