Ketum PBSI: Kemenangan di Spain Masters Modal untuk Lebih Berprestasi

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. (Foto: PP PBSI)
Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tim bulutangkis Indonesia sukses memungkasi Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, pekan lalu dengan pencapaian yang hebat. Meski menurunkan kekuatan pelapis, namun pasukan Merah Putih berhasil meloloskan enam wakilnya ke partai final dan menyabet empat gelar juara dan dua runner up. Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.

“Ini suatu hal yang luar biasa dan sangat membanggakan kita semua. Di Spain Masters kemarin kita memenangkan empat dari lima gelar juara. Dan ini merupakan hasil dari kerja keras kita semua,” ungkap Agung Firman Sampurna dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Sebenarnya yang kami kirim ke sana adalah pemain lini kedua. Jadi kami mempercepat proses kaderisasi di bulutangkis sehingga pemain lini pertama segera didukung pemain lini kedua dan dalam waktu dekat kami juga menyiapkan pemain lini ketiga agar kami terus mempunyai stok pemain yang siap diterjunkan di turnamen nasional maupun internasional,” lanjutnya menambahkan.

“Dan prestasi di Spain Masters ini merupakan hasil yang baik. Mudah-mudahan ini menjadi modal bagi kami untuk bisa mendapatkan hasil yang kurang lebih sama, bahkan kalau bisa lebih baik pada event yang lebih besar,” kata Agung lagi.

Gelar juara untuk Indonesia di Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, pekan kemarin berhasil dipersembahkan Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra), Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (ganda putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Sementara posisi runner up diraih Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra).

Saat ini, para wakil Merah Putih tersebut sudah kembali ke Tanah Air. Namun mereka harus lebih dulu menjalani karantina atau isolasi mandiri selama lima hari di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.