Kurang Dari 2 Bulan, PBSI Bakal Gelar Simulasi Piala Thomas dan Uber

Tim bulutangkis Indonesia saat berlaga di ajang Badminton Asia Team Championships 2019 lalu di Manila, Filipina.
Tim bulutangkis Indonesia saat berlaga di ajang Badminton Asia Team Championships 2019 lalu di Manila, Filipina. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah sukses melaksanakan Mola TV PBSI Home Tournament, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan kembali membuat terobosan baru di tengah pandemi. Berkaca dari lima pekan pelaksanaan kejuaraan internal itu, kurang dari dua bulan ke depan, PP PBSI akan kembali menggelar kejuaraan serupa, tapi dengan format beregu Piala Thomas dan Uber.

Simulasi Piala Thomas dan Uber ini rencananya akan di helat awal September 2020 mendatang. Tentunya tetap dilaksanakan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Nantinya, para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto mengatakan bila tim bulutangkis Indonesia memerlukan wadah untuk melatih kesiapan jelang Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober 2020 mendatang di Aarhus, Denmark.

“Saat ini BWF (Badminton World Federation) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kita juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kita perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kita,” jelas Achmad Budiharto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Persiapan pemain di turnamen beregu tentunya akan berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainnya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.