"Lawan akan kian mengenal karakter permainan mereka," tulis Kompas pada Selasa (2/9).
Media harian itu mencontohkan, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menjuarai dua turnamen dari tiga final pada enam bulan pertama berpasanan sejak Juni 2022. "Setelah itu, mereka kian tertekan karena lawan mulai mengenal permainannya."
Pelatih kepala ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, menyatakan, memuji penampilan barisan debutan ini pada Japan Open 2024 dan Korea Open 2024. Dari dua turnamen tersebut, menurutnya, tampak ada hal positif yang ditunjukkan oleh Leo/Bagas dan Fikri/Daniel. "Bongkar pasangan dua ganda ini menghasilkan dampak yang menggembirakan," ujarnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI pada akhir pekan lalu.
Meski sukses menuai hasil positif di dua turnamen tersebut, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan oleh Leo/Bagas, sang juara Korea Open 2024. Ia mengingatkan agar mereka tidak lekas puas atas titel kampiun turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut.
Sementara bagi Fikri/Daniel, secara umum Aryono menilai performa mereka sudah bagus. Namun, Fikri perlu meningkatkan kembali permainan di depan net guna mendukung permainan Daniel dari garis belakang.
Hong Kong Open 2024 (10-15 September) dan China Open 2024 (17-22 September) akan menjadi ujian berikutnya bagi Leo/Bagas dan Fikri/Daniel. Terlebih, sebagaimana dilaporkan Kompas, dua turnamen tersebut bakal diikuti lebih banyak pemain elite dibandingkan dengan dua turnamen sebelumnya. Sempat absen di Jepang dan Korea, pemain top yang akan turun di Hong Kong dan China di antaranya Kim Astrup/Anders S Rasmussen atau Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy.
"Ini tes berikutnya. Mudah-mudahan rasa percaya dirinya bisa terus dan mainnya tetap konsisten. Semoga Bagas/Leo dan Fikri/Daniel bisa menampilkan performa terbaiknya," demikian Aryono.