Menang dengan skor tipis di game pertama, Syabda justru mampu tampil lebih dominan pada game kedua. “Karena dari awal bolanya (shuttlecock, Red) agak kencang, jadi saya memilih untuk lebih banyak nyerang duluan. Di akhir game pertama, Yonatan sedikit mengubah pola mainnya dan saya kurang tenang juga tadi. Untungnya masih bisa diantisipasi,” kata Syabda Perkasa Belawa dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV usai bertanding.
“Dia (Yonatan) sebenarnya tipe pemain menyerang. Jadi saya sudah mengantisipasi itu dan harus lebih waspada supaya serangannya nggak keluar di pertandingan tadi,” lanjutnya menambahkan.
Dengan kemenangan 4-1 atas tim Banteng ini, untuk sementara tim Garuda melesat ke peringkat dua klasemen Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020. Besok (3/9), Syabda dkk akan berhadapan dengan tim Harimau yang sama-sama sudah mengantongi satu kemenangan.
Sebagai tunggal ketiga, Syabda akan bentrok dengan Christian Adinata. Sejauh ini, baik Syabda maupun Christian sama-sama selalu menyumbangkan poin untuk timnya, alias belum terkalahkan di dua pertandingan. Kemarin (1/9) Syabda menang 21-14, 23-25 dan 21-16 atas Bobby Setiabudi dari tim Rajawali. Kemenangan tersebut menjadi satu-satunya poin untuk tim Garuda saat tumbang 1-4 dari tim Rajawali.
Sedangkan Christian, pada penampilan perdananya berhasil mengalahkan Yonatan dengan skor 19-21, 21-9 dan 21-18. Siang tadi, Christian juga berhasil memetik kemenangan 21-13, 15-21 dan 1-19 atas Bobby. “Untuk besok, persiapannya harus lebih maksimal dan fokus jaga pikiran serta istirahatnya. Pokonya besok mau main all out. Semoga bisa menang,” tutup Syabda.