Tim penulis, Rabu (22/12), di Jakarta, secara simbolis menyerahkan buku tersebut kepada Tan Joe Hok, salah seorang legenda bulu tangkis yang turut andil dalam meraih juara Piala Thomas pertama kali untuk Indonesia pada 1958.
Legenda hidup yang saat ini berusia 84 tahun tersebut membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan atlet-atlet bulu tangkis yang mumpuni. Dengan capaian prestasi yang membanggakan itu, Tan Joe Hok dan kawan-kawan membawa nama Indonesia berkibar di era kejayaan 1950-1970.
"Buku ini tak ternilai harganya, baik untuk saya maupun teman-teman atlet bulu tangkis yang bertanding pada ajang Thomas Cup. Saya berharap anak-anak muda bisa membaca buku ini untuk mengetahui salah satu sejarah penting dunia bulu tangkis Indonesia," kata Tan Joe Hok, dalam siaran pers Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Pesan Tan Joe Hok untuk para atlet muda Indonesia, agar tak mudah menyerah mengejar prestasi. Meski banyak tantangan yang datang, selama api semangat masih menyala, Tan Joe Hok yakin Indonesia akan terus berjaya di ajang olahraga bulu tangkis dunia.
Sementara, Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Adi Prinantyo, menyambut baik penerbitan buku ini. "Karena kami sebagai media massa memiliki begitu banyak dokumentasi foto dan berita bersejarah. Kami juga menjadi saksi sejarah atas kejayaan bulu tangkis Indonesia. Dalam kesempatan ini Harian Kompas menyumbangkan foto-foto dokumentasi kami untuk bulu tangkis indonesia," jelasnya.