Bermain sabar, menurut pemain kelahiran Purwokerto ini, menjadi kunci kemenangan sekaligus pembalasan kekalahan dari Takdir dalam dua pertemuan sebelumnya. "Puji Tuhan bisa dapat kemenangan. Lawannya cukup bagus, dia bisa kontrol saya di gim kedua. Saya sudah pernah ketemu sebelumnya, puji Tuhan setelah dua pertandingan kalah, akhirnya saya bisa revans," ungkapnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.

"Kunci kemenangannya bermain sabar, karena kalau diadu cepat lawan akan bermain lebih kuat tapi kalau di perlambat saya bisa bermain lebih nyaman," Maharishiel, menambahkan.

Di babak delapan besar, Maharishiel bertemu dengan unggulan pertama Arga Nugraha Sigfar dari Mutiara Cardinal Bandung. Pemain berusia 17 tahun ini mengaku siap dan ingin tampil optimal agar bisa menempati podium perdananya pada tahun ini. "Unggulan pertama sudah pasti bagus, saya pasti dan akan berjuang maksimal dulu. Target saya mau menang dulu besok karena ini akan menjadi podium pertama saya tahun ini," katanya.

"Ini pertemuan pertama saya, tapi saya juga sudah menyiapkan strategi untuk melawan Argha besok. Melihat lawan tadi, diakhir sempat mendapatkan perawatan. tapi saya mau tetap fokus dan main maksimal besok," demikian Maharishiel.

Adapun, Arga lolos ke perempat final berkat kemenangan atas wakil Taqi Arena, Muhammad Irsyad Fadhlan, melalui rubber game 8-21, 21-18, 21-17. 

Babak delapan besar Piala Kapolri 2025 berlangsung di GOR Universitas Negeri Jakarta dan Gelanggang Remaja Pulogadung, Jumat (4/7), mulai pukul 13.30.