"Konsep event ini sendiri sudah kita rancang untuk regenerasi atlet, untuk masa depan bulu tangkis nasional. Oleh karenanya, para peserta yang kita pilih untuk berlaga di Piala Presiden 2022 yang pertama kali dibuat oleh PP PBSI ini, adalah anak-anak, pemula, dan remaja," jelas Kepala Bidang Turnamen Perwasitan dan Referee PP PBSI Mimi Irawan kepada djarumbadminton.com, Sabtu (6/8).
"Di sisi lain, kami pun memberikan hadiah bagi para pemain serta uang pembinaan yang sangat menggiurkan, terlebih bagi anak-anak ini," Mimi, menambahkan.
Pada Piala Presiden 2022, Jawa Tengah keluar sebagai juara umum sekaligus memboyong trofi bergilir ini untuk kali pertama. Para atlet muda yang mewakili skuad Jawa Tengah, meraih sembilan gelar juara, tujuh runner up, dan dua belas semifinalis, dari sebelas nomor yang dipertandingkan. Sementara peringkat kedua DKI Jakarta (satu juara, empat runner up, dan enam perunggu) dan peringkat ketiga Sumatera Utara (satu juara).
Selain trofi, sebagaimana siaran pers Humas PP PBSI, Jawa Tengah sebagai juara umum berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp250 juta. Sementara, DKI Jakarta mendapatkan uang pembinaan Rp150 juta dan Sumatera Utara mendapatkan Rp100 juta.
"Kami pun sangat puas dengan penyelenggaraan Piala Presiden 2022 ini. Dan kami juga sangat mengapresiasi kepada pihak Kopasssus yang telah membantu PP PBSI dalam memberi wadah GOR Nanggala yang sangat baik ini, agar event bersejarah ini dapat terealisasi," kata Mimi.
"Dari 30 pengprov (pengurus provinsi) yang ikut serta, mereka pun juga sangat antusias mengikuti Piala Presiden. Dan nggak sedikit yang sudah bertanya-tanya ke saya, 'bu, kapan lagi dilaksanakan?'. Artinya bagi kami, ini adalah respon positif dari pengprov-pengprov," demikian Mimi.