Polytron Superliga Junior 2025 - Bersiap untuk Persaingan Lebih Tinggi

Roanne Cloe Sabarillo/Roshie Mae Quierez (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Roanne Cloe Sabarillo/Roshie Mae Quierez (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Superliga Junior ‐ Created by EL

Kudus | Polytron Superliga Junior 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, menjadi ajang penting bagi sejumlah tim mancanegara sebelum bertolak ke India untuk mengikuti World Junior Championships (WJC) 2025, Oktober mendatang. Melalui kejuaraan beregu yang digelar pada 15–21 September ini, kekompakan tim serta kemampuan setiap pemain dalam menghadapi tekanan benar-benar diuji.

"Tim Filipina (nanti bertanding) di World Junior Championships di Guwahati, India, mereka satu pool dengan tim Polandia. Mereka menyatakan diuntungkan dengan kesempatan bermain pada Polytron Superliga Junior 2025 ini, sebagai ajang untuk menguji tim dan pemanasan sebelum ke India nanti," jelas Sekretaris Polytron Superliga Junior 2025 kepada Djarum Badminton, Senin (15/9).

Hal tersebut diakui oleh Audrey Chang asal Amerika Serikat (AS), satu di antara ratusan pemain yang mengikuti kejuaraan beregu ini. Ia bersama sejumlah rekannya di Global Badminton Academy akan mewakili tim junior AS pada WJC 2025. "Pastinya (bertanding) di Indonesia untuk menambah pengalaman, karena kami akan bermain di World Junior Championships di India," katanya. 

Ia pun berharap, tim putri AS di kategori U19 dapat melangkah lebih jauh pada Polytron Superliga Junior 2025, setelah meraih kemenangan pertama dengan skor 4-1 atas Power Rajawali. "Kalau beruntung, kami juga berharap dapat meraih kemenangan lagi," tutur pemain yang dilatih oleh Tony Gunawan ini.

Polytron Superliga Junior 2025 diikuti para pemain putra dan putri yang bertanding di empat kategori, yaitu U13, U15, U17, dan U19 Putra. Selain tuan rumah Indonesia, tujuh wakil lainnya datang dari Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Polandia, dan Amerika Serikat.

Lebih lanjut Lius menjelaskan, bagi para pemain Indonesia yang memperkuat berbagai klub di Tanah Air, kejuaraan beregu ini menjadi ajang penting untuk mengasah mental bertanding, yang dinilainya lebih berat dibandingkan dengan nomor perorangan. Terlebih, lawan di seberang net adalah para peserta mancanegara yang belum pernah ditemui di berbagai turnamen dalam negeri. "Ini adalah ajang yang tepat di saat mereka dapat mengalami pertandingan yang lawannya dari luar negeri tanpa harus ke luar negeri," jelasnya.