Pulang Dari All England, 24 Pebulutangkis Wajib Jalani Isolasi Mandiri

Tim putra Indonesia saat menjalani sesi latihan.
Tim putra Indonesia saat menjalani sesi latihan. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Sejumlah kebijakan dan langkah preventif terus dilakukan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) demi menghindari penyebaran wabah virus Corona atau COVID-19 di kawasan Pelatnas Cipayung. Salah satunya dengan melakukan isolasi mandiri untuk para pebulutangkis yang baru saja kembali dari ajang All England 2020 BWF World Tour Super 1000, kemarin (15/3).

Sebanyak 24 atlet, pelatih dan tim ofisial wajib melakukan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari ke depan. Sebagaimana rilis yang diterbitkan Badmintonindonesia.org, Senin (16/3), Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto secara langsung mengonfirmasi kebijakan tersebut demi tetap menjaganya situasi tetap kondusif mengingat wabah virus Corona saat ini sudah menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

“Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation. Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kita diskusikan, kata Achmad Budiharto.

Rombongan pertama tiba dari Birmingham, Inggris Minggu (15/3) dan menjalani isolasi di asrama Pelatnas Cipayung. Tim kedua dijadwalkan baru akan tiba, Selasa (17/3), yang terdiri dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beserta tim ofisial.

Selain itu, PP PBSI juga memutuskan untuk meniadakan tradisi penyambutan juara All England pada tahun ini. Seluruh aktivitas wawancara langsung baik dengan media di dalam dan luar pelatnas juga untuk sementara ditunda hingga para atlet menuntaskan masa isolasi mandirinya. 

Bukan cuma itu, lanjut Budiharto, PP PBSI juga memperketat aturan di kawasan pelatnas Cipayung. Diantaranya adalah para atlet sama sekali tidak diperbolehkan keluar area pelatnas, termasuk di hari Rabu, Sabtu dan Minggu, kecuali jika ada keperluan mendesak, dengan catatan harus mendapat izin dari pelatih dan dari dokter PBSI.

Langkah dan upaya preventif PP PBSI lainnya ialah menutup akses pelatnas bagi semua tamu selama dua pekan ke depan. Hal sudah ini dijelaskan dalam Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI hari ini, perihal Peraturan Pencegahan COVID-19.

Kegiatan atlet juga tentunya akan dibatasi pada latihan dan istirahat di asrama. Dalam satu bulan ke depan, seluruh turnamen nasional dan internasional resmi dibatalkan. Meski begitu, program latihan atlet pelatnas hingga hari ini tetap berjalan seperti biasa.

Khusus bagi tim All England, selama masa isolasi akan tetap menjalani latihan, dengan catatan mereka akan menggunakan lapangan, fasilitas dan jadwal latihan yang terpisah dari atlet pelatnas lainnya. PP PBSI juga akan menentukan Sandar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan ruang gym, termasuk pengaturan jadwal latihan hingga sterilisasi ruangan menggunakan disinfektan.