Kompas pada Rabu (26/11) melaporkan, Raymond/Joaquin menjadi salah satu ganda putra dengan kenaikan peringkat yang tinggi selain pasangan "gado-gado" asal Korea Selatan dan Malaysia, Choi Sol-gyu/Goh V Shem, yang naik dari peringkat ke-57 menjadi ke-42.
Media harian tersebut juga mencatat, peringkat ke-24 itu ditempati setelah Raymond/Joaquin memulai duet dari posisi ke-302 dalam peringkat BWF saat bermain pada turnamen bulu tangkis Singapore International Challenge 2025, Februari lalu. Sembilan bulan sejak saat itu dan setelah tampil dalam 12 turnamen, Raymond/Joaquin pun melesat.
Mereka menjalani debut pada Singapore International Challenge 2025 dan langsung menjadi juara. Gelar tersebut menjadi salah satu dari empat gelar pemain berusia 21 dan 20 tahun itu, dari level International Series atau International Challenge, sebelum turnamen yang diikuti naik level ke Super 100, 300, serta 500.
Pada turnamen Super 100, Raymond/Nikolaus meraih hasil satu gelar juara dari dua final, ditambah semifinal dari turnamen lain. Mereka pun tampil hingga ke final Super 300 ketika bermain pada Korea Masters 2025, kemudian menjuarai Australian Open 2025.
Setelah tampil di Sydney, Raymond/Joaquin dijadwalkan tampil pada SEA Games Thailand 2025, 7–14 Desember. PP PBSI menerapkan langkah strategis dengan menurunkan skuad muda sebagai bagian dari program regenerasi jangka panjang. Kebijakan ini juga bertujuan memberikan pengalaman bertanding di level internasional bagi para atlet yang diproyeksikan menjadi tulang punggung bulu tangkis Indonesia di masa mendatang.
Di sektor ganda putra, selain Raymond/Joaquin, juga terdapat Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang akan memperkuat skuad bulu tangkis "Merah Putih" pada ajang multi-cabang tersebut.


