Richard Mainaky Tengah Mempertimbangkan Ganda Campuran Kedua untuk Piala Sudirman

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Sektor ganda campuran Indonesia menjadi salah satu harapan penyumbang poin kemenangan di Piala Sudirman 2021, pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang. Saat ini, ganda campuran Merah Putih memang memiliki beberapa pasangan yang diandalkan. Meski begitu, ada beberapa pertimbangan yang bakal diambil Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky dalam menyeleksi pemain yang nantinya akan dibawa ke Vantaa, Finlandia, bulan depan.

Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang saat ini berada di ranking empat dunia, tentu akan menjadi pilihan utama sektor ganda campuran Indonesia. Setelah itu ada Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (9 dunia) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (21 dunia) yang menjadi pertimbangan Richard.

“Biasanya memang membawa dua pasangan dan satu lagi untuk tim cadangan. Tergantung dari PBSI juga inginnya tim seperti apa. Kalau maunya yang paling kuat, ya HafGlo (sapaan Hafiz/Gloria) diturunkan. Kalau mau pemain muda juga, bisa Rinov/Pitha,” kata Richard Mainaky menukil dari Jawapos.com.

Di antara Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha, Richard mengaku punya beberapa pertimbangan terhadap dua pasangan tersebut. Menurut dia, Rinov/Pitha memiliki cukup kans untuk bertanding di Eropa. Sebab, pasangan Juara Dunia 2017 itu pernah menjuarai Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, Mei lalu.

Sementara itu, dikatakan Richard, penampilan Hafiz/Gloria dalam beberapa turnamen terakhir cenderung menurun. Mereka gagal lolos Olimpiade Tokyo 2020. Lalu pada pertandingan terakhirnya di Swiss Open 2021 BWF World Tour Super 300, mereka harus langsung terhenti di babak pertama.

“Tapi, harus dipertimbangkan juga karena Rinov/Pitha ini juga mau ikut PON. Kalau ikut (PON) bagaimana, kalau tidak bagaimana. Ini yang masih dibicarakan lagi dengan pengurus. Karena PON itu kan tepat setelah Piala Sudirman,” tuturnya.