Rionny: Putri KW Tampil Sesuai Harapan

Putri Kusuma Wardani (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: Badminton Spain)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: Badminton Spain)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, sekaligus Kepala Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Rionny Mainaky memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian manis yang sukses diraih Putri Kusuma Wardani di ajang Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, pekan kemarin. Menurut Rionny, anak asuhnya itu mampu menampilkan permainan terbaiknya dan berhasil membayar kepercayaan yang sudah diberikan.

“Putri tampil dengan apa yang saya dan tim pelatih harapkan. Dia main tenang, berani dan semangat. Itu memang kekuatan dia. Sebenarnya ini sudah terlihat di Orleans (Masters 2021 BWF Tour Super 100) kemarin. Tapi saat itu dia belum seberani ini mainnya. Kemarin dia ok sekali dari awal sampai bisa juara,” ungkap Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Meski baru berusia 18 tahun dan berada di peringkat 200 dunia, terbukti bukan jadi alasan dan halangan buat Putri KW merebut podium tertinggi di turnamen level Super 300. Perjuangan dia di turnamen itu juga tidak bisa dibilang mudah.

Pada babak 16 besar, Putri KW sudah harus berhadapan dengan unggulan lima yang notabene senior dia, Ruselli Hartawan. Setelah bertanding selama tiga game, Putri KW akhirnya memungkasi permainan dengan kemenangan 21-14, 16-21 dan 21-15. Lalu, dia juga berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Belgia, Lianne Tan di babak perempat final.

Bahkan untuk menyegel titel juara Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, Putri KW mampu memenangi duel atas wakil Denmark, unggulan ketiga turnamen, Line Christophersen dalam permainan straight game dengan skor 21-15 dan 21-10 pada pertandingan final yang berlangsung di Palacio de Deportes Carolina Marín, Huelva, Spanyol, Minggu (23/5).

Dalam debutnya di turnamen Super 300, Putri KW langsung berhasil mempersembahkan gelar juara. Apalagi, hasil tersebut jadi angin segar buat sektor tunggal putri Indoensia. Sebab, terakhir kali tunggal putri Indonesia mempersembahkan gelar juara terjadi pada 2019 lalu, tepatnya di kejuaraan Thailand Masters 2019 BWF World Tour Super 300 melalui Fitriani.

“Harapan memang ada di dia tapi jangan terlalu dipuja-puji dulu. Biar dia berkembang sesuai usianya. Masih banyak yang harus dia perbaiki dan pelajari,” tandasnya.

Sementara itu, Putri KW mengaku sangat senang dan bangga atas pencapaiannya di turnamen ini. “Semua pengorbanan saya dari latihan dan lain-lainnya terbayar hari ini. Saya senang juga bangga dengan diri saya sendiri dan puas dengan hasil ini. Kemenangan ini untuk keluarga, pelatih dan teman-teman tunggal putri (Indonesia). Juga untuk PBSI dan masyarakat Indonesia. Masih banyak gelar yang saya mau raih, ini baru awalan,” ungkap Putri.