Selama di Bangkok, Tim Indonesia Setidaknya Bakal Menjalani Tujuh Kali Tes PCR

Manajer tim Indonesia, Aryono Miranat (kanan) saat memberikan pengarahan kepada para pemain sebelum bertolak ke Bangkok, Thailand.
Manajer tim Indonesia, Aryono Miranat (kanan) saat memberikan pengarahan kepada para pemain sebelum bertolak ke Bangkok, Thailand. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Rombongan tim bulutangkis Indonesia dipastikan bakal berlaga pada dua turnamen Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals 2020 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 12 hingga 31 Januari 2021 mendatang. Meski begitu, Hendra Setiawan cs wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, baik yang ditetapkan tim Indonesia maupun panitia pelaksana selama berada di Negeri Gajah Putih.

Kepala Sub Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan, selama berada di Bangkok, setiap pemain, pelatih dan tim pendukung akan berada dalam sistem gelembung yang telah ditentukan pihak panitia pelaksana. Yang artinya, setiap peserta, termasuk panitia itu sendiri, dilarang keras keluar dari hotel dan Impact Arena.

“Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan,” kata Bambang Roedyanto dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keamanan seluruh peserta, menurut pria yang akrab disapa Rudy itu, panitia setempat pun akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setelah mendarat di Bangkok, para pemain akan langsung menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Lalu, tes berikutnya bakal dilakukan pada pekan pertama, selama turnamen, dan terakhir sebelum kembali ke negara masing-masing. Paling tidak ada tujuh atau delapan kali menjalani tes PCR.

Beberapa hari sebelum bertolak ke Bangkok, tim bulutangkis Indonesia juga sudah melakukan tes PCR. Tes tersebut dilakukan di Pelatnas PBSI, Cipayung pada Sabtu (2/1). Meski protokol tersebut dirasa berat, namun para pemain Indonesia begitu antusias menatap tiga turnamen di seri Asia ini. Hendra Setiawan bahkan mengaku sudah rindu akan suasana pertandingan seperti dulu.

“Memang tidak mudah bertanding di tengah pandemi. Tetapi saya sendiri dan pemain-pemain lain, begitu bersemangat untuk bisa turun bertanding di Bangkok. Kami sudah rindu dengan suasana pertandingan,” ungkap Hendra Setiawan.