Simulasi Berjalan Sukses, Sekjen PP PBSI Tekankan Evaluasi

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran (dua dari kiri) bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. (Foto: PP PBSI)
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran (dua dari kiri) bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sukses menggelar pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020. Simulasi ini sendiri berlangsung selama dua hari, 16 dan 17 Juni 2021 di markas besar Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Pada simulasi ini tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo mendapat satu kali kesempatan bertanding. Sayangnya empat dari mereka harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran yang hadir pada laga simulasi kedua, Kamis (17/6), menyebut bahwa kekalahan yang diderita Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung dan Praveen Jordan/Melati Daeva OKtavianti, tidaklah menjadi soal. Pasalnya simulasi ini memang untuk melihat bagaimana kesiapan terakhir para pemain sebelum berangkat ke pesta olahraga paling akbar tersebut.

Dalam simulasi ini, Hendra/Ahsan kalah di hari pertama. Sedangkan Praveen/Melati, Gregoria dan Anthony takluk di hari kedua Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

“Justru dari hasil simulasi ini para pelatih bisa melakukan evaluasi dan koreksi untuk melihat faktor-faktor apa yang kurang dan yang membuat pemain Olimpiade malah kalah di simulasi ini. Di waktu yang tersisa, pelatih bisa memoles agar pemain bisa lebih siap lagi,” tutur Muhammad Fadil Imran dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.