Tak Punya Sosok Pemain Senior, Anthony dan Jonatan Berjuang Bersama untuk Jadi Pebulutangkis Elite Dunia

Dua tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting.
Dua tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: INASGOC)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Selepas mundurnya Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI pada 2014 lalu, sektor tunggal putra Indonesia mau tak mau tidak memiliki sosok pemain senior yang bisa membimbing Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie untuk menjadi pebulutangkis elite dunia. Apalagi pada saat itu, Anthony dan Jonatan baru setahun ada di Pelatnas. Meski demikian, kedua tunggal putra Indonesia itu tak lantas menyerah dan teteap berjuang bersama.

Secara perlahan, Anthony dan Jonatan pun mulai bisa mengimbangi persaingan di level elite. Sedikit demi sedikit, keduanya mulai naik ke permukaan dan berhasil menembus peringkat sepuluh besar pada awal 2019 lalu. Singkat cerita, saat ini Anthony sudah menempati ranking enam dunia. Sementara Jonatan berada satu tingkat di bawah kompatriotnya itu.

“Saya dan Jonatan khususnya, saat kami berdua sama-sama mengejar untuk menjadi pemain top dunia, kami tidak punya sosok (pemain) senior di tim nasional. Jadi, saya dan Jonatan harus coba berjuang dan kerja keras sama-sama,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting dalam wawancara bersama Olympic Channel.

Anthony sendiri kini sudah berusia 24 tahun. Artinya pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan, dia akan melakoni debutnya di usia 25 tahun. “Saya nggak mau umur saya jadi patokan. Maksudnya, saya mau jadi pemain bagus yang cepat, tidak mau menunggu tua dulu baru bisa jadi pemain bagus. Saya maunya sekarang,” katanya.

“Saya selalu mencoba yang terbaik yang saya bisa dan yang saya punya juga. Jadi setiap latihan dan setiap pertandingan saya harus lakukan yang terbaik,” sambungnya menambahkan.

Di ranking kualifikasi Olimpiade Tokyo, Anthony berada di peringkat empat. Peluangnya untuk tampil pada pesta olahraga terbesar di dunia itu cukup terbuka lebar. Untuk itu, dia berharap bisa memberikan penampilan terbaiknya. Syukur-syukur bisa mendulang medali emas.

“Kalau saya bisa dapat medali emas Olimpiade, pastinya akan sangat berarti. Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk pemain-pemain lain dan cabang olahraga lain. Karena dapat medali emas di Olimpiade adalah impian semua atlet di dunia. Kami pasti sama-sama berjuang untuk mendapatkan medali emas (Olimpiade),” tandasnya.