Tiba di Tanah Air, Kevin/Marcus Mendapat Sambutan Hangat

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon Saat Penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: PBSI)
Nasional ‐ Created by AH

Keberhasilan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dalam mempertahankan gelar juara di All England 2018 BWF World Tour Super 1000, membuat para pecinta bulutangkis Indonesia kian bangga akan prestasi yang dicetak pasangan rangking satu dunia tersebut.

Kevin/Marcus memenangkan laga final yang berlangsung di Arena Birmingham, Minggu (18/3), dengan mengalahkan unggulan kedua asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dengan skor 21-18, 21-17.

Prestasi ini sekaligus menyamai capaian pasangan ganda putra era 90-an, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky yang mempertahankan gelar All England dua kali beruntun yang mereka raih pada tahun 1995 dan 1996.
Mengawali langkah ke podium juara turnamen tertua di dunia ini, Kevin/Marcus memetik kemenangan di babak pertama atas rekan senegara sendiri, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, dengan skor 21-16, 21-19. Laga tiga game harus dilewati pasangan yang dijuluki The Minions ini pada babak kedua, melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.

Di perempat final, Kevin/Marcus mengalahkan wakil Taiwan, Chen Hung Lin/Wang Chi Lin tanpa kesulitan berarti. Keduanya menang straight game dengan skor 21-15, 21-13.

Partai semifinal antara Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding merupakan ulangan semifinal tahun lalu. Kali ini Kevin/Marcus kembali meraih tiket final setelah mengalahkan pasangan Denmark tersebut dengan skor 21-19, 21-11.

Partai final ideal terjadi saat Kevin/Marcus yang merupakan unggulan pertama, bertemu dengan Boe/Mogensen yang merupakan unggulan kedua. Pertemuan kedua pasangan ini memang selalu menarik untuk disaksikan.

Dengan gelar yang diraih Kevin/Marcus, maka PBSI telah memenuhi target satu gelar dari turnamen bergengsi All England 2018. Dalam turnamen ini , pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja membuat kejutan dengan mengalahkan senior mereka yang juga penyandang gelar hat-trick All England 2012, 2013 dan 2014, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Duel kedua pasangan asuhan Kepala Pelatih Richard Mainaky ini berlangsung sangat seru dengan skor akhir 18-21, 21-15, 30-29.

Kepulangan Kevin/Marcus ke Tanah Air disambut hangat oleh segenap keluarga besar PP PBSI serta para awak media. Penyambutan berlangsung pada hari Selasa (20/3), sekitar pukul 19.30 WIB di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

(Kiri ke Kanan) Achmad Budiharto, Wiranto, Kevin Sanjaya, Marcus F. Gideon dan Imam Nahrawi. (Foto: PBSI)

Dalam penyambutan ini hadir Wiranto (Ketua Umum PP PBSI), Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga RI), Komjen Syafruddin (CDM Asian Games 2018), Alex Tirta (Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI), dan masih banyak lagi.

Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita menyambut ganda putra kita Kevin/Marcus yang mampu kedua kaliya juara di All England. Hari ini kita menyambut kedua pemain kita dengan penuh sukacita. Mudah-mudahan prestasi ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berkembang di masa yang akan datang,” kata Wiranto dalam sambutannya.

Pertama selamat atas keberhasilan Kevin/Marcus yang sudah mengembalikan kebanggaan, kejayaan kita, dan menggembirakan bagi kita. Saya kira ini adalah kebanggaan untuk kita semua, terima kasih kepada PBSI, pelatih dan kedua atlet kita ini. Semoga yang lain bisa meniru apa yang dilakukan oleh Kevin/Marcus,” tutur Imam.

Pemberian Bonus Oleh Imam Nahrawi Kepada Herry I.P. (Foto: PBSI

Kevin/Marcus diguyur bonus oleh Kemenpora sebesar masing-masing Rp. 250 juta. Sedangkan Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi juga diberi bonus senilai Rp. 100 juta.